Taliban Serang Markas Polisi Afghanistan, Tiga Tewas

Selasa, 27 Oktober 2020 - 14:39 WIB
loading...
Taliban Serang Markas...
Gerilyawan Taliban menyerang sebuah markas polisi di Khost, Afghanistan timur. Foto/Ilustrasi
A A A
KABUL - Sedikitnya tiga orang tewas ketika gerilyawan Taliban melancarkan serangan terkoordinasi terhadap markas polisi di provinsi Khost timur. Hal itu diungkapkan para pejabat Afghanistan .

Direktur Kesehatan provinsi Khost, Habib Shah Ansari, mengatakan bahwa sejauh ini tiga mayat dan sekitar 30 orang terluka. Para korban, baik militer maupun sipil, dibawa ke rumah sakit.

Serangan di Khost terjadi ketika pemerintah Afghanistan terus memerangi militan Taliban bahkan ketika pembicaraan damai di Qatar antara kedua belah pihak berlangsung untuk pertama kalinya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Aran pada Selasa (27/10/2020) mengatakan sebuah kendaraan penuh bahan peledak meledak di dekat pangkalan milik pasukan khusus polisi.

Dia menambahkan bahwa sejauh ini setidaknya empat penyerang tewas dan pasukan Afghanistan sedang memerangi dua lainnya yang masih melawan pasukan seperti dilansir dari AP.

Aran mengatakan bahwa baku tembak sedang berlangsung antara penyerang dan pasukan Afghanistan, yang dapat menambah korban.

Kekerasan itu terjadi di tengah peningkatan serangan. Afghanistan mengklaim pada Minggu bahwa pihaknya membunuh seorang propagandis al-Qaeda yang berada dalam daftar teratas dalam daftar paling dicari FBI selama operasi di timur negara itu. Ini menunjukkan kehadiran berkelanjutan kelompok militan itu di sana saat pasukan Amerika Serikat (AS) bekerja untuk menarik diri dari perang terlama di Amerika di tengah pertumpahan darah yang terus berlanjut.(Baca juga: Pasukan Afghanistan Habisi Pemimpin Senior Al-Qaeda )

Kematian Husam Abd al-Rauf yang dilaporkan, juga dikenal dengan nama perang Abu Muhsin al-Masri, menyusul kekerasan berminggu-minggu, termasuk pemboman bunuh diri oleh kelompok ISIS di sebuah pusat pendidikan dekat Kabul yang menewaskan 24 orang pada hari Sabtu.(Baca juga: Bom Bunuh Diri Hantam Pusat Pendidikan di Kabul, 18 Tewas )

Kekerasan telah melonjak di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir bahkan ketika Taliban dan pemerintah negara itu tetap terlibat dalam pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung lama.

Pejabat Afghanistan dan Amerika Serikat (AS) telah berulang kali memperingatkan bahwa pertumpahan darah yang meningkat mengancam pembicaraan damai yang diadakan di Qatar sejak bulan lalu.



Sebagian besar serangan oleh Taliban menargetkan pasukan keamanan Afghanistan, meskipun sejumlah warga sipil juga tewas.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)