Erdogan: Muslim di Eropa Jadi Target seperti Yahudi sebelum PD II

Selasa, 27 Oktober 2020 - 06:17 WIB
loading...
Erdogan: Muslim di Eropa...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin Eropa lainnya, dengan melabeli rekan-rekannya tersebut sebagai "fasis" dan pendukung Islamofobia yang mengambil bagian dalam "kampanye lynch".

"Kampanye lynch" adalah praktik menghukum mati tanpa pemeriksaan pengadilan. Praktik seperti itu pernah menargetkan umat Yahudi di Eropa sebelum Perang Dunia (PD) II. (Baca: Dewan Cendekiawan Senior Saudi: Menghina Nabi Muhammad Hanya Melayani Ekstremis )

Erdogan melanjutkan perang kata-katanya dengan Macron menyusul komentar keras presiden Prancis tentang Islam radikal setelah pemenggalan kepala guru Samuel Paty di Paris.

Berbicara dari Istana Kepresidenan di Ankara pada hari Senin, Erdogan mengatakan bahwa Macron mendorong Islamofobia dalam skala besar dan menuduh kepala negara Eropa lainnya ikut ambil bagian. (Baca: Imbas Macron Hina Islam: Website Prancis Diretas, Produknya Diboikot di Mana-mana )

"Umat Muslim sekarang menjadi sasaran kampanye lynch yang serupa dengan yang dilakukan terhadap orang Yahudi di Eropa sebelum Perang Dunia II," kata Erdogan, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (27/10/2020).

"Politisi Eropa sekarang harus mengatakan 'hentikan' kampanye kebencian yang dipimpin oleh Macron," lanjut Erdogan sebelum mengalihkan perhatiannya ke Kanselir Jerman Angela Merkel, dengan mempertanyakan bagaimana bisa ada kebebasan beragama di Jerman setelah polisi menggerebek sebuah masjid di Berlin.

Sembari menumpuk sebagian besar kesalahan pada Macron, Presiden Turki tersebut membidik para pemimpin Barat lainnya."Serangan telah menjadi kebijakan di tingkat kepala negara, saya berseru dari sini, Anda fasis, Anda adalah penghubung rantai Nazisme." (Baca juga: Umat Kristen Arab Ramai-ramai Kecam Penghinaan Prancis terhadap Islam )

Erdogan juga mengulangi pernyataan sebelumnya tentang kesehatan mental Macron, dengan menegaskan bahwa Presiden Prancis itu membutuhkan "kontrol mental". Dia juga menyerukan pemboikotan barang-barang Prancis.

Erdogan bukan satu-satunya pemimpin Muslim yang berselisih dengan Macron karena pendiriannya tentang Islam.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa Presiden Prancis telah memilih untuk mendorong Islamofobia dengan menyerang Islam daripada teroris yang melakukan kekerasan, baik itu Muslim, Supremasi Kulit Putih atau ideolog Nazi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Billy Suwae Nakhodai...
Billy Suwae Nakhodai Partai Perindo Papua, Siap Menangkan Fakhiri-Aryoko di PSU dan Pemilu 2029
Misi Australia Meruntuhkan...
Misi Australia Meruntuhkan Dominasi China dalam Logam Tanah Jarang
Pengakuan Jujur Joey...
Pengakuan Jujur Joey Pelupessy: Ada Sensasi Unik saat Perkuat Timnas Indonesia
Berita Terkini
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
20 menit yang lalu
65.000 Anak Gaza Dirawat...
65.000 Anak Gaza Dirawat di Rumah Sakit karena Gizi Buruk, 1,1 Juta Warga Kelaparan Tiap Hari
45 menit yang lalu
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
1 jam yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
2 jam yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
3 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Eropa Diprediksi...
4 Negara di Eropa Diprediksi Jadi Target Serangan ISIS-Khorasan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved