Akhiri Aksi Kekerasan, Kepala Polisi Nigeria Mobilisasi Semua Pasukan

Minggu, 25 Oktober 2020 - 07:53 WIB
loading...
Akhiri Aksi Kekerasan,...
Kepala Polisi Nigeria memobilisasi semua pasukan untuk mengakhiri aksi kekerasan di negara itu. Foto/VOA
A A A
ABUJA - Kepala Polisi Nigeria menyerukan mobilisasi segera semua pasukan setelah aksi protes selama dua minggu yang menewaskan puluhan orang.

Kepolisian Nigeria mengumumkan Inspektur Jenderal Mohammed Adamu telah memberikan perintah untuk mengerahkan semua sumber daya guna mengakhiri kekerasan seperti dilansir dari Washington Examiner, Minggu (25/10/2020).

Kerusuhan sipil yang melanda Nigeria ini termasuk yang terburuk dalam dua dekade sejak negara itu melepaskan diri dari kekuasaan militer pada 1999 lalu.

Aksi protes dimulai di bawah spanduk #EndSARS. SARS adalah unit polisi yang dikenal sebagai Pasukan Anti-Perampokan Khusus, yang telah dikutuk karena taktiknya. Unit tersebut dibubarkan sebagai akibat dari aksi demonstrasi, meskipun protes kebrutalan anti-polisi telah berubah menjadi gerakan yang lebih besar melawan korupsi, nepotisme, dan pemerintahan yang salah urus.

Kerusuhan sipil mencapai titik kritis pada hari Selasa ketika tentara dilaporkan menembak mati beberapa pengunjuk rasa setelah jam malam 24 jam diberlakukan di negara bagian Lagos, yang merupakan rumah bagi kota terbesar di Nigeria, Lagos.(Baca juga: Tentara Nigeria Tembaki Demonstran, Dua Tumbang )

Menurut pengawas hak asasi manusia Amnesty International, sedikitnya 56 orang tewas dalam demonstrasi tersebut. Kelompok itu juga menuduh bahwa "preman" telah disewa oleh polisi untuk menghadapi pengunjuk rasa dan termasuk di antara mereka yang terbunuh.(Baca juga: Pertumpahan Darah Nigeria: Polisi Tembak Demonstran lalu Diseret di Jalan )

Presiden Muhammadu Buhari menghadapi tugas berat bagaimana menghadapi protes dan kekerasan selanjutnya. Dia mengatakan bahwa pengunjuk rasa harus mundur dari protes dan membantu bekerja untuk mereformasi masalah yang sedang diterjadi.

Buhari, yang menjabat pada 2015 dan terpilih kembali pada Februari tahun lalu, mengatakan kepada pengunjuk rasa untuk menahan godaan digunakan oleh beberapa elemen subversif untuk menyebabkan kekacauan. Dia meminta pemuda Nigeria untuk menghentikan protes jalanan dan secara konstruktif melibatkan pemerintah dalam mencari solusi.

"Suaramu telah terdengar nyaring dan jelas, dan kami menanggapi," ujarnya.(Baca juga: 69 Tewas dalam Aksi Protes Kebrutalan Polisi di Nigeria )

Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyerukan diakhirinya kekerasan dan untuk menghormati hak-hak para pengunjuk rasa damai.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sudah 1.400 Demonstran...
Sudah 1.400 Demonstran Ditangkap, tapi Mengapa Ribuan Orang Lainnya Masih Mau Turun ke Jalanan di Turki?
3 Alasan Demo Serbia...
3 Alasan Demo Serbia Dihadiri sampai 1 Juta Orang, dari Reformasi hingga Skandal Korupsi
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Kenapa Rakyat Serbia...
Kenapa Rakyat Serbia Menuntut Presiden Aleksandar Vucic Turun?
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
5 Negara Muslim yang...
5 Negara Muslim yang Tak Rayakan Isra Mikraj, Siapa Saja?
5 Negara yang Terapkan...
5 Negara yang Terapkan Hukuman Mati pada Penghina Nabi Muhammad, dari Arab Saudi hingga Nigeria
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Ruben Onsu Tegaskan...
Ruben Onsu Tegaskan Masuk Islam Bukan karena Cerai dengan Sarwendah
Berita Terkini
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
31 menit yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
1 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
2 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Puji Trump, Putin Siap...
Puji Trump, Putin Siap Berunding Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved