Pembangkang Iran Mehdi Amin Dibunuh di Kediamannya di Kanada

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 02:16 WIB
loading...
Pembangkang Iran Mehdi...
Mehdi Amin, pembangkang Iran yang dibunuh di Kanada. Foto/Al Arabiya English
A A A
ONTARIO - Seorang pembangkang Iran ditemukan tewas pada hari Rabu di kediamannya di Ontario selatan, Kanada. Kematian korbanbernama Mehdi Amin itu disimpulkan polisi setempat sebagai pembunuhan.

Media Kanada, mengutip polisi, melaporkan korban yang berusia 50-an tahun ditemukan tewas pada Rabu sore di rumahnya di Markham, Ontario, 30 km (18,6 mil) utara Toronto. (Baca: Xi Jinping Bilang China Tak Takut Perang, Warning bagi AS! )

Kepolisian Daerah York (YRP) memperlakukan kematian pria itu sebagai pembunuhan dan tidak akan mengungkapkan identitasnya sampai pemeriksaan jenazah selesai.

Laporan kemudian muncul di platform media sosial bahwa korban adalah pembangkang Iran; Mehdi Amin.

Ari, seorang teman korban yang telah mengenalnya sekitar enam tahun, membenarkan laporan tersebut kepada Al Arabiya English yang dilansir Sabtu (24/10/2020). (Baca: Putra Mahkota Saudi Akan Dibunuh Rakyatnya Jika Normalisasi dengan Israel )

“Komunitas Iran-Kanada di Toronto sangat terkejut. Dan saya meminta warga Markham atau siapapun yang tahu lebih banyak untuk maju dan membantu YRP. Keadilan perlu dilayani," kata Ari yang minta disebutkan namanya pendeknya saja.

“(Amin) adalah salah satu individu paling baik yang saya senang kenal. Dia selalu bersedia membantu mereka yang membutuhkan dan sangat peduli tentang masa depan Iran," katanya.

Ari mengaku sudah berbicara dengan Amin pekan lalu. Dia dalam semangat yang baik seperti biasanya.

Motif di balik pembunuhan Amin belum jelas. Namun, sejarah panjang Iran dalam menargetkan pembangkang di luar negeri telah menimbulkan kecurigaan bahwa mereka mungkin berada di balik pembunuhan tersebut. (Baca: Mobil Dipasang Boma, Ulama Top Suriah Meninggal )

Pada bulan Juni, seorang aktivis Kurdi Iran selamat dari upaya pembunuhan setelah dia ditikam beberapa kali di kota Leeuwarden di Belanda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)