Jet Tempur Siluman F-22 AS Cegat Pembom Rusia di Dekat Alaska

Kamis, 22 Oktober 2020 - 21:44 WIB
loading...
Jet Tempur Siluman F-22...
Jet tempur siluman F-22 Raptor AS mencegat pesawat pembom Tu-95 Rusia di dekat Alaska. Foto/NORAD Public Affairs
A A A
WASHINGTON - Beberapa pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) dilesatkan untuk mencegat sepasang pesawat pembom jarak jauh Tu-95 Rusia di dekat Alasaka pada Senin malam waktu Amerika. Ini merupakan pencegatan ke-14 sepanjang tahun ini.

Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) telah mengonfirmasi intersepsi pesawat-pesawat pembom Moskow tersebut. (Baca: Lagi, Azerbaijan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-25 Armenia )

Menurut pernyataan NORAD, jet-jet tempur F-22 Raptor mencegat formasi dua pembom Tu-95 Bear, dua jet tempur Su-35 Flanker, dan pesawat peringatan dini udara A-50. Rombongan pesawat Moskow itu tidak pernah memasuki wilayah udara AS, yang membentang sejauh 12 mil laut dari pantai Amerika.

NORAD mengatakan pesawat-pesawat Moskow terbang dalam jarak sekitar 30 mil laut dari pantai Alaska dan berkeliaran di Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska selama sekitar 90 menit. Zona tersebut sebagian besar merupakan hamparan wilayah udara internasional sekitar 200 mil laut di lepas pantai Alaska di mana para pejabat Amerika mengharapkan pesawat untuk mengidentifikasi diri mereka demi kepentingan keamanan nasional.

“Pasukan NORAD tetap waspada 24/7/365 untuk menanggapi potensi ancaman terhadap Kanada dan Amerika Serikat,” kata Jenderal Angkatan Udara Glen VanHerck, komandan NORAD dan Komando Utara AS. (Baca: Rusia Sematkan Rudal Antiudara ke Jet Tempur Su-57 dan Su-35 )

"Kelincahan dan kesiapan personel kami memastikan kami berhasil mengatasi potensi ancaman kedirgantaraan dengan respons yang tepat pada waktu yang tepat," ujarnya seperti dikutip dariStars and Stripes, Kamis (22/10/2020).

Intersepsi pada Senin malam itu dikategorikan rutin. Kapten Angkatan Udara Cameron Hillier, juru bicara NORAD, mengatakan itu adalah insiden ke-14 di lepas pantai Alaska pada tahun 2020.

Dia mengatakan NORAD telah melakukan rata-rata sekitar enam atau tujuh intersepsi per tahun di dekat Alaska sejak 2007, ketika Rusia memulai kembali program penerbangan jarak jauhnya.

Dalam sebuah pernyataan hari Selasa di Twitter, militer Rusia mengatakan formasi pembom menerbangkan penerbangan pelatihan 12 jam yang dijadwalkan di atas perairan netral laut Bering, Okhotsk, serta laut Chukchi dan Beaufort. Moskow mengakui bahwa pesawat-pesawat mereka dicegat oleh F-22 untuk sebagian penerbangan.(Baca juga: Media Rusia: Tes Sistem Rudal S-400 oleh Turki Gagal )

Sama seperti AS secara teratur mencegat pesawat Rusia di dekat perbatasannya, pesawat Rusia juga kerap mencegat penerbangan Amerika di dekat wilayah udaranya, termasuk beberapa intersepsi dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam salah satu peristiwa di bulan Agustus, NATO mengatakan sebuah jet tempur Su-27 Rusia memasuki wilayah udara Denmark saat mencegat pembom B-52 AS di atas Laut Baltik. AS juga menuduh dua jet tempur Rusia melakukan intersepsi "tidak aman dan tidak profesional" terhadap B-52 lain pada bulan Agustus di atas Laut Hitam, di mana jet tempur Moskow terbang dalam jarak sekitar 100 kaki dari pembom B-52.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
7 Fakta Militer Islandia,...
7 Fakta Militer Islandia, Anggota NATO Terlemah yang Tak Miliki 1 Pun Pesawat Tempur
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
10 Alasan Amerika Serikat...
10 Alasan Amerika Serikat Tawarkan Perjanjian Gencatan Senjata ke Rusia dan Ukraina
Daftar Presiden Rusia...
Daftar Presiden Rusia Sepanjang Sejarah, Baru 3 Orang dan Putin Terlama
6 Alasan Israel Tidak...
6 Alasan Israel Tidak Masuk Jadi Anggota NATO, Salah Satunya Ogah Ribut dengan Rusia
Bela Aktivis Palestina...
Bela Aktivis Palestina Mahmoud Khalil, Ratusan Demonstran Yahudi Duduki Trump Tower
Pesawat American Airlines...
Pesawat American Airlines Berisi 178 Orang Terbakar di Bandara Denver
Rekomendasi
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
Ada Perluasan Cakupan...
Ada Perluasan Cakupan Operasi Militer Selain Perang di RUU TNI, Ini Saran Pengamat Militer
Berita Terkini
Ajudan Zelensky: Tak...
Ajudan Zelensky: Tak akan Ada Pemilu di Ukraina meski Gencatan Senjata Tercapai
21 menit yang lalu
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
1 jam yang lalu
Eks Bos Shin Bet Israel...
Eks Bos Shin Bet Israel Ancam Netanyahu: Saya akan Bongkar Semua yang Saya Tahu
6 jam yang lalu
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
8 jam yang lalu
Wakil Belgia Murka Para...
Wakil Belgia Murka Para Anggota Parlemen Eropa Tertawakan Genosida di Gaza
12 jam yang lalu
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
13 jam yang lalu
Infografis
Stop Ekspor Suku Cadang...
Stop Ekspor Suku Cadang Jet Tempur Siluman F-35 ke Israel!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved