Paus Francis: Covid-19 Tak Seharusnya Jadi Alasan Eksploitasi Para Pekerja

Rabu, 06 Mei 2020 - 19:14 WIB
loading...
Paus Francis: Covid-19 Tak Seharusnya Jadi Alasan Eksploitasi Para Pekerja
Paus Franciskus mengatakan, para pengusaha harus menghormati martabat para pekerja, terutama migran, meskipun adanya kesulitan ekonomi disebabkan oleh krisis Covid-19. Foto/REUTERS
A A A
VATIKAN - Pemimpin spiritual Vatikan, Paus Franciskus mengatakan, para pengusaha harus menghormati martabat para pekerja, terutama migran, meskipun adanya kesulitan ekonomi disebabkan oleh krisis Covid-19. Dia menyebut, krisis ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengekploitasi para pekerja.

"Memang benar bahwa krisis mempengaruhi semua orang, tetapi martabat orang harus selalu dihormati," kata Paus Francis dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (6/5/2020).

Paus Francis mengatakan, dia telah menerima banyak pesan tentang masalah perburuhan pada 1 Mei, hari dimana sebagian besar negara merayakan hak-hak pekerja.

"Saya ingin membela semua pekerja yang dieksploitasi dan saya mengundang semua orang untuk mengubah krisis menjadi suatu kesempatan di mana martabat orang dan martabat pekerjaan dapat dikembalikan ke pusat berbagai hal," ujarnya.

Dia secara khusus menyebutkan eksploitasi pekerja pertanian di Italia, yang sebagian besar adalah migran.

Dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi serangkaian penangkapan di Italia terhadap pemilik pertanian dan gangmaster yang merekrut, dan mengawasi pekerja lapangan. Gangmaster dalam kebanyakan kasus juga adalah migran.

Pekan lalu, tiga pemilik pertanian dan seorang migran Gambia ditangkap dengan tuduhan mengeksploitasi sekitar 50 buruh tani migran di wilayah Puglia selatan.

Dalam kasus lain baru-baru ini, tiga warga Albania yang bekerja sebagai gangmaster untuk kilang anggur di Italia utara ditangkap dengan tuduhan memaksa para migran untuk bekerja hingga 10 jam sehari tanpa istirahat dan memberi mereka upah rendah.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)