Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah
loading...
A
A
A
"Sel itu terkenal, bahkan di dalam ISIS, karena metode mereka yang kejam dan kasar," kata Anne Speckhard dan Ardian Shajkovci dari Pusat Internasional untuk Studi Ekstremisme Kekerasan di Washington dalam sebuah laporan.
"Tampaknya tidak ada batasan untuk metode sadis mereka, termasuk penyaliban, waterboarding, dan menyiksa sandera mereka dengan eksekusi pura-pura," sambung laporan itu.
Inggris telah mencabut kewarganegaraan mereka, tetapi pemindahan mereka ke AS dimungkinkan hanya setelah otoritas AS meyakinkan London bahwa mereka tidak akan mengupayakan hukuman mati.
Inggris menyerahkan bukti terhadap pasangan tersebut kepada otoritas AS bulan lalu setelah menerima jaminan tersebut.(Baca juga: Inggris Kirim Bukti Terkait Algojo ISIS 'The Beatles' ke AS )
Kedua mantan warga negara Inggris itu telah ditahan pasukan AS di Irak sejak Oktober 2019 setelah ditangkap pada Januari 2018 oleh pasukan Kurdi Suriah.
"Tampaknya tidak ada batasan untuk metode sadis mereka, termasuk penyaliban, waterboarding, dan menyiksa sandera mereka dengan eksekusi pura-pura," sambung laporan itu.
Inggris telah mencabut kewarganegaraan mereka, tetapi pemindahan mereka ke AS dimungkinkan hanya setelah otoritas AS meyakinkan London bahwa mereka tidak akan mengupayakan hukuman mati.
Inggris menyerahkan bukti terhadap pasangan tersebut kepada otoritas AS bulan lalu setelah menerima jaminan tersebut.(Baca juga: Inggris Kirim Bukti Terkait Algojo ISIS 'The Beatles' ke AS )
Kedua mantan warga negara Inggris itu telah ditahan pasukan AS di Irak sejak Oktober 2019 setelah ditangkap pada Januari 2018 oleh pasukan Kurdi Suriah.
(ber)