Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 07:30 WIB
loading...
Armenia dan Azerbaijan...
Katedral Juruselamat Suci di Nagorno-Karabakh jadi korban konflik antara Armenia dan Azerbaijan. Foto/CNS Photo/David Ghahramanyan, NKR InfoCenter/PAN handout via REUTERS
A A A
MOSKOW - Armenia dan Azerbaijan sepakat gencatan senjata di Nagorno-Karabakh mulai Sabtu (10/10/2020). Kesepakatan ini tercapai setelah kedua pihak melakukan negosiasi selama 10 jam di Moskow.

Kesepakatan gencatan senjata ini diumumkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Menurutnya, penghentian perang ini diperlukan untuk menukar tahanan dan jenazah yang terbunuh dalam konflik di wilayah yang diperebutkan tersebut. (Baca: Armenia Tuduh Azerbaijan Gempur Katedral Bersejarah di Nagorno-Karabakh )

Lavrov mengatakan Baku dan Yerevan juga setuju untuk memulai pembicaraan substantif tentang konflik di Nagorno-Karabakh.

"Republik Azerbaijan, Republik Armenia, dengan mediasi ketua bersama OSCE Minsk Group, berdasarkan prinsip-prinsip dasar penyelesaian, memulai negosiasi substantif dengan tujuan mencapai penyelesaian damai secepat mungkin," kata Lavrov yang dilansir Sputniknews.

Pernyataan bersama dalam kesepakatan tersebut, yang dikutip oleh Lavrov, mengatakan bahwa parameter khusus gencatan senjata di Nagorno-Karabakh akan disepakati secara terpisah. (Baca: Akhiri Perang Nagorno-Karabakh, Armenia-Azerbaijan Siap Berunding di Moskow )

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkomitmen untuk menjaga format pembicaraan di Nagorno-Karabakh tidak berubah.

Sebelumnya, Turki memperingatkan upaya Prancis, Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk mengakhiri pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh akan gagal kecuali mereka menjamin penarikan pasukan Armenia dari wilayah itu.

Rusia berhasil membuat kedua negara itu sepakat gencatan senjata dalam pembicaraan di Moskow, sehari setelah Prancis, Rusia dan AS membahas konflik tersebut di Jenewa.

Turki mengecam apa yang disebut sebagai penjajahan Armenia di Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang dikontrol etnik Armenia. Turki menegaskan solidaritas penuh pada Baku. (Baca: Upaya Damai Nagorno-Karabakh Akan Gagal kecuali Armenia Mundur )

Juru bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin menyatakan Ankara ingin solusi diplomatik tapi semua upaya oleh grup Minsk yang tidak menyerukan penarikan pasukan Armenia akan gagal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Beredar Video Pesawat...
Beredar Video Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 di Lepas Pantai AS
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Donald Trump Umumkan...
Donald Trump Umumkan Anggaran Pertahanan USD1 Triliun untuk Pentagon
Jelang Musim Haji Saudi...
Jelang Musim Haji Saudi Setop Keluarkan Visa Jangka Pendek untuk WNI, Simak Penjelasannya!
Rekomendasi
Geger Bos Besar Honda...
Geger Bos Besar Honda Shinji Aoyama Tiba-tiba Mundur, Ada Apa?
Pangeran Hisahito Belum...
Pangeran Hisahito Belum Ingin Menikah, Kekaisaran Jepang Terancam Krisis Suksesi
Prabowo: Pemimpin Harus...
Prabowo: Pemimpin Harus Terbuka, Kita Tidak Antikritik Malah Suka Kritik
Berita Terkini
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
21 menit yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
3 jam yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
5 jam yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
5 jam yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
6 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
6 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved