Pandemi Dominasi Pemilu AS, Pemilih Berumur Tua Tinggalkan Trump

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 23:02 WIB
loading...
Pandemi Dominasi Pemilu AS, Pemilih Berumur Tua Tinggalkan Trump
Presiden AS Donald Trump berbicara di luar Gedung Putih pada 8 Oktober 2020. Foto/@realDonaldTrump
A A A
WASHINGTON - Banyak pemilih Amerika Serikat (AS) berusia tua meninggalkan Presiden Donald Trump saat virus corona semakin meluas. Situasi ini menggerus basis pendukung Partai Republik yang pernah membantu Trump memenangkan Gedung Putih pada 2016.

Hasil survei itu dilakukan Reuters/Ipsos. “ Trump dan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden kini membelah pemilih AS berumur 55 tahun dan lebih tua hampir sama. 47% menyatakan mereka mendukung Biden pada 3 November dan 46% mendukung Trump,” ungkap hasil survei pada September dan Oktober itu.

Kondisi ini dapat menjadi alarm berbahaya bagi Trump yang terus dikalahkan Biden dalam berbagai survei. Sementara pemilu hanya tinggal 25 hari lagi. (Baca Juga: Partai Demokrat Usulkan Pembentukan Panel Periksa Kesehatan Trump)

Republik sangat tergantung pada dukungan warga tua AS dalam berbagai pemilu nasional. Mereka juga diuntungkan dari demografi warga tua yang secara konsisten menjadi kekuatan pada Hari Pemilu. (Baca Infografis: Kursi Dekat Jendela Pesawat Berisiko Tinggi Tertular Covid-19)

Trump menang pada kelompok umur 55 tahun lebih dengan 13% poin pada 2016, menurut hasil pemilu. Mitt Romney dari Republik pada pemilu presiden 2012 meraih marjin yang sama pada 2012. (Lihat Video: Preman Pengancam PNS Menggunakan Ular Diciduk Polisi)

“Biden melebihi Hillary Clinton yang merupakan calon presiden Demokrat 2016, pada pemilih tua di beberapa negara bagian penting, di mana warga tua memiliki porsi lebih banyak,” papar hasil survei itu.

Menang di negara-negara bagian itu penting untuk menentukan hasil pemilu 2020. Siapa pun yang meraih sebagian besar kemenangan di negara-negara bagian itu akan berada dalam jalur kemenangan Electoral College dan Gedung Putih.

“Biden mengalahkan Trump untuk pemilih tua di Wisconsin dengan selisih 10 poin dan memiliki dukungan yang sama dengan Trump untuk pemilih di Pennsylvania, Michigan, Florida dan Arizona,” ungkap hasil survei itu.

Empat tahun lalu, Trump memenangkan suara pemilih tua di tiap negara bagian itu dengan selisih 10 hingga 29 poin.

Setengah dari pemilih tua di lima negara bagian itu menyalahkan tingginya kasus Covid-19 dan kematian yang mencapai 7,6 juta kasus dan lebih dari 210.000 orang meninggal dunia. “Itu akibat buruknya kepemimpinan dan keputusan kebijakan dari Presiden Trump,” papar hasil survei itu.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)