Arab Saudi Bangun Pangkalan Militer di Cagar Alam Yaman
loading...
A
A
A
SANAA - Pasukan Arab Saudi di Yaman mengambil langkah-langkah untuk membangun pangkalan militer di Area Cagar Alam Hawf, Provinsi Al-Mahrah.
Cagar Alam Hawf bersebelahan dengan Cagar Alam Jebel Samhan di Oman.
Mengutip sumber lokal, Portal Berita Yaman melaporkan Saudi telah mulai membangun barak-barak di wilayah yang penting bagi komunitas suku semi-nomaden di provinsi tersebut.
“Diyakini militerisasi cagar alam itu akan merusak sumber pendapatan penting bagi komunitas Mahri, yang sangat gpenting untuk menggembalakan ternak mereka,” papar laporan portal Yaman.
Menurut kantor berita YPA, langkah Saudi dilakukan di tengah tekanan pada Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi di pengasingan yang akan menandatangani kesepakatan untuk kehadiran jangka panjang Saudi di Al-Mahrah, termasuk fasilitas militer.
Meski demikian, warga lokal menganggap Saudi sebagai kekuatan pendudukan dan para aktivis menyerukan perlawanan bersenjata. Terjadi pula konflik dengan pasukan Saudi di provinsi.
Suku setempat berbicara dengan bahasa Semitik unit yang disebut sebagai Mehri, yang sama dengan bahasa pribumi Socotri di pulau Socotra, Yaman. Para aktivis di Mahrah juga menolak kehadiran Uni Emirat Arab (UEA) di Socotra. (Baca Juga: Buang Sampah Nuklir di Aljazair, Prancis Masih Rahasiakan Lokasinya)
UNESCO menyatakan wilayah Hawf sebagai pusat keragaman tanaman dan oasis kabut di Semenanjung Arabia yang sebagian besar gersang. Wilayah itu dinyatakan sebagai cagar alam oleh pemerintah Yaman pada 2005 karena memiliki iklim yang unik dan keragaman ekologi, termasuk macan tutul Arab yang terancam punah. (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
Macan tutul Arab menjadi binatang nasional Yaman sejak 2008. Gambar pertama binatang langka itu di Yaman diperoleh pada 2011 oleh Yayasan Proteksi Macan Tutul Arabia di Yaman (FPALY) yang didukung oleh Mohammed Bin Zayed Species Conservation Fund dari UEA. (Lihat Video: Serikat Buruh Sebutkan Poin-poin UU Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja)
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Cagar Alam Hawf bersebelahan dengan Cagar Alam Jebel Samhan di Oman.
Mengutip sumber lokal, Portal Berita Yaman melaporkan Saudi telah mulai membangun barak-barak di wilayah yang penting bagi komunitas suku semi-nomaden di provinsi tersebut.
“Diyakini militerisasi cagar alam itu akan merusak sumber pendapatan penting bagi komunitas Mahri, yang sangat gpenting untuk menggembalakan ternak mereka,” papar laporan portal Yaman.
Menurut kantor berita YPA, langkah Saudi dilakukan di tengah tekanan pada Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi di pengasingan yang akan menandatangani kesepakatan untuk kehadiran jangka panjang Saudi di Al-Mahrah, termasuk fasilitas militer.
Meski demikian, warga lokal menganggap Saudi sebagai kekuatan pendudukan dan para aktivis menyerukan perlawanan bersenjata. Terjadi pula konflik dengan pasukan Saudi di provinsi.
Suku setempat berbicara dengan bahasa Semitik unit yang disebut sebagai Mehri, yang sama dengan bahasa pribumi Socotri di pulau Socotra, Yaman. Para aktivis di Mahrah juga menolak kehadiran Uni Emirat Arab (UEA) di Socotra. (Baca Juga: Buang Sampah Nuklir di Aljazair, Prancis Masih Rahasiakan Lokasinya)
UNESCO menyatakan wilayah Hawf sebagai pusat keragaman tanaman dan oasis kabut di Semenanjung Arabia yang sebagian besar gersang. Wilayah itu dinyatakan sebagai cagar alam oleh pemerintah Yaman pada 2005 karena memiliki iklim yang unik dan keragaman ekologi, termasuk macan tutul Arab yang terancam punah. (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
Macan tutul Arab menjadi binatang nasional Yaman sejak 2008. Gambar pertama binatang langka itu di Yaman diperoleh pada 2011 oleh Yayasan Proteksi Macan Tutul Arabia di Yaman (FPALY) yang didukung oleh Mohammed Bin Zayed Species Conservation Fund dari UEA. (Lihat Video: Serikat Buruh Sebutkan Poin-poin UU Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja)
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(sya)