Umumkan Positif Covid-19, Trump Dinilai Mainkan Trik Raih Simpati Rakyat AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump pada Jumat mengumumkan bahwa dia dan Ibu Negara Melania Trump positif terinfeksi virus corona baru ( Covid-19 ). Menurut pengamat politik luar negeri, Gerry Hukubun, yang dilakukan calon presiden (capres) petahana Partai Republik itu adalah trik politik meraih simpati publik Amerika menjelang pemilihan presiden (pilpres) 3 November.
Pengumuman Trump melalui Twitter itu muncul setelah debat perdana capres AS 2020 dengan penantangnya, Joseph “Joe” Biden dari Partai Demokrat pada Rabu lalu di Case Western Reserve University, Cleveland. (Baca: Mantan Staf Obama Mentweet 'Saya Harap Dia Mati' saat Trump Positif Covid-19 )
Para pemimpin dan masyarakat internasional telah bereaksi atas pengumuman Trump. Tak bisa dimungkiri, ada sebagian pihak yang senang dengan informasi tersebut mengingat Trump selama ini telah meremehkan bahaya Covid-19.
Trump dianggap sebagian masyarakat di AS sebagai presiden yang tidak peduli dengan pandemi Covid-19, sehingga jumlah kasus infeksi di Amerika mencapai 7,3 juta dengan jumlah kematian 208.000 per 2 Oktober 2020.
“Namun dalam perspektif pandangan saya malah melihat Donald memang sengaja mengumumkan bahwa dia terinfeksi Covid-19 pascadebat perdana,” kata Gerry. (Baca: Apa yang Terjadi pada Pilpres AS Jika Capres Meninggal atau Menjadi Tak Mampu? )
“Apakah dia betul-betul sudah terinfeksi Corona sebelum debat atau setelah debat kemarin, atau bisa saja hanya dimanipulasi dengan harapan bahwa setelah dua minggu pasca-diumumkan dan apabila dia sembuh maka sesuai dengan perspektif pandangan Trump selama ini bahwa tidak perlu takut dengan Corona,” ujar pengamat yang berbasis di Indonesia ini, Sabtu (3/10/2020).
“Bahkan dia yang sudah berusia 74 tahun mampu melewati pandemi yang menghantui seluruh dunia ini. Lewat kesempatan itu pula Donald akan menyerukan semangat kepada pendukungnya dan seluruh masyarakat Amerika bahwa masyarakat AS mampu menghadapi pandemi tersebut dan tidak perlu takut,” paparnya.
Menurut Gerry, jika kebanyakan orang yang tidak setuju dengan Trump, melihat berita Donald Trump yang terinfeksi Covid-19, pasti muncul beragam reaksi yang kesannya mensyukuri kondisi tersebut. ”Namun dari sudut pandang berbeda, saya bisa melihat bahwa ini adalah trik Donald Trump untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari pendukung dan masyarsakat Amerika Serikat,” paparnya. (Baca juga: Trump Diterbangkan ke Rumah Sakit Militer )
Trump telah dibawa ke Walter Reed National Military Medical Center, sebuah rumah sakit militer di Bethesda, Md., pada Jumat. Sang presiden diberi obat bernama REGN-COV2 yang sejatinya belum disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FAA).
Pengumuman Trump melalui Twitter itu muncul setelah debat perdana capres AS 2020 dengan penantangnya, Joseph “Joe” Biden dari Partai Demokrat pada Rabu lalu di Case Western Reserve University, Cleveland. (Baca: Mantan Staf Obama Mentweet 'Saya Harap Dia Mati' saat Trump Positif Covid-19 )
Para pemimpin dan masyarakat internasional telah bereaksi atas pengumuman Trump. Tak bisa dimungkiri, ada sebagian pihak yang senang dengan informasi tersebut mengingat Trump selama ini telah meremehkan bahaya Covid-19.
Trump dianggap sebagian masyarakat di AS sebagai presiden yang tidak peduli dengan pandemi Covid-19, sehingga jumlah kasus infeksi di Amerika mencapai 7,3 juta dengan jumlah kematian 208.000 per 2 Oktober 2020.
“Namun dalam perspektif pandangan saya malah melihat Donald memang sengaja mengumumkan bahwa dia terinfeksi Covid-19 pascadebat perdana,” kata Gerry. (Baca: Apa yang Terjadi pada Pilpres AS Jika Capres Meninggal atau Menjadi Tak Mampu? )
“Apakah dia betul-betul sudah terinfeksi Corona sebelum debat atau setelah debat kemarin, atau bisa saja hanya dimanipulasi dengan harapan bahwa setelah dua minggu pasca-diumumkan dan apabila dia sembuh maka sesuai dengan perspektif pandangan Trump selama ini bahwa tidak perlu takut dengan Corona,” ujar pengamat yang berbasis di Indonesia ini, Sabtu (3/10/2020).
“Bahkan dia yang sudah berusia 74 tahun mampu melewati pandemi yang menghantui seluruh dunia ini. Lewat kesempatan itu pula Donald akan menyerukan semangat kepada pendukungnya dan seluruh masyarakat Amerika bahwa masyarakat AS mampu menghadapi pandemi tersebut dan tidak perlu takut,” paparnya.
Menurut Gerry, jika kebanyakan orang yang tidak setuju dengan Trump, melihat berita Donald Trump yang terinfeksi Covid-19, pasti muncul beragam reaksi yang kesannya mensyukuri kondisi tersebut. ”Namun dari sudut pandang berbeda, saya bisa melihat bahwa ini adalah trik Donald Trump untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari pendukung dan masyarsakat Amerika Serikat,” paparnya. (Baca juga: Trump Diterbangkan ke Rumah Sakit Militer )
Trump telah dibawa ke Walter Reed National Military Medical Center, sebuah rumah sakit militer di Bethesda, Md., pada Jumat. Sang presiden diberi obat bernama REGN-COV2 yang sejatinya belum disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FAA).
(min)