39 Wali Kota Dunia Desak Pemimpin G-20 Merespons Keadaan Darurat Iklim

RIYADH - Sebanyak 39 wali kota dan pemimpin kota di dunia mendukung 27 poin Urban 20 (U20) Communiqué yang secara resmi diserahkan kepada G-20 (negara-negara kelompok 20) pada Jumat. Salah satu poin tersebut adalah desakan untuk para pemimpin G-20 untuk segera merespons keadaan darurat iklim.

Dokumen 27 poin U20 Communique diserahkan pada hari terakhir U20 Mayors Summit (KTT Wali Kota U20), kemarin, yang diadakan di Riyadh. (Baca: Erdogan Sebut Yerusalem Milik Turki )

Para pemimpin kota pendukung itu termasuk wali kota Barcelona, Berlin, Buenos Aires, London, Los Angeles, Madrid, Montreal, Osaka, Paris, Roma, Seoul, dan Tokyo.

KTT Wali Kota U20 menyerukan target pencapaian netralitas karbon selambat-lambatnya tahun 2050.

Ketika kota-kota tersebut berusaha untuk pulih dari gangguan pandemi virus corona (ovid-19) secara berkelanjutan, inklusif, komitmen, permintaan dan rekomendasi kebijakan yang disajikan kepada para pemimpin dunia di Communique akan memainkan peran sentral dalam revitalisasi dan penataan ulang ruang kota.

"Pemerintah (negara-negara) G-20 harus berinvestasi secara langsung di kota-kota sebagai mesin pemulihan," bunyi dokumen lima halaman hasil dari KTT Wali Kota U20. Desakan itu dengan petimbangan bahwa lebih dari 68 persen populasi dunia akan tinggal di kota pada tahun 2050. (Baca juga: Mantan Staf Obama Mentweet 'Saya Harap Dia Mati' saat Trump Positif Covid-19 )

U20 Communique tahun ini telah mencapai rekor jumlah dukungan 39 wali kota. "Ini adalah kesempatan kita untuk menentukan peran yang dimainkan kota dalam fase selanjutnya dari peradaban kita," kata Ketua U20, Fahd Al-Rasheed, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Sabtu (3/10/2020).