Iran: Langkah AS Perpanjang Embargo Senjata Ilegal

Selasa, 05 Mei 2020 - 17:34 WIB
loading...
Iran: Langkah AS Perpanjang Embargo Senjata Ilegal
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
TEHERAN - Iran akan memberikan tanggapan yang tepat dan tegas terhadap potensi perpanjangan embargo senjata PBB yang dikenakan kepadanya. Hal itu dikatakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi.

Berbicara pada konferensi pers virtual, Mousavi mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak memiliki status hukum dalam perjanjian nuklir 2015 yang ditandatangani antara Iran dan kekuatan dunia - secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) - setelah penarikan sepihak Washington dari perjanjian tersebut pada 2018.

"Iran tidak berusaha untuk keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan enam kekuatan. Langkah Amerika tidak sah dan reaksi kita akan proporsional," ujar Mousavi.

"Kami telah memberi tahu mitra kami dalam perjanjian nuklir bahwa Iran tidak akan mentolerir upaya Washington untuk memperpanjang embargo senjata. Tanggapan kami terhadap perpanjangan embargo senjata akan tepat dan menentukan," imbuhnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (5/5/2020).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington mempertimbangkan setiap kemungkinan untuk memperbarui larangan penjualan senjata konvensional ke Iran, seperti dilaporkan kantor berita China Xinhua.

Pompeo mengatakan pemerintah AS mendesak tiga penandatangan JCPOA asal Eropa untuk mengambil tindakan sesuai dengan kapasitasnya.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)