Kembangkan Analisis Data Covid-19 Jabar, Inggris Danai LaporCovid-19 Rp987 Juta

Rabu, 30 September 2020 - 13:21 WIB
loading...
Kembangkan Analisis Data Covid-19 Jabar, Inggris Danai LaporCovid-19 Rp987 Juta
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, menginstruksikan seluruh perusahaan memperbaiki sirkulasi udara di setiap ruangan. Foto: SINDOnews.com/Abdullah M Surjaya
A A A
JAKARTA - Kerajaan Inggris Raya mendanai proyek pembangan analisis data Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) sebesar ÂŁ56.178 (Rp 987 juta). Proyek ini melibatkan LaporCovid-19.

Data yang akurat dan komunikasi yang menunjukkan risiko Covid-19 dengan jelas akan menyelamatkan lebih banyak nyawa. LaporCovid-19 dan Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya di Jakarta hari ini (30/9/2020) meluncurkan tahap ketiga dari proyek bersama tersebut untuk meningkatkan pengumpulan data dan penyebaran informasi yang dilakukan LaporCovid-19 di Indonesia.

Proyek ini merupakan bagian dari Program Digital Access Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya dan akan dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Indonesia, di mana Jawa Barat menjadi salah satu wilayah prioritas. (Baca: Ridwan Kamil: Ruang Merokok Bersama Jadi Sumber Penyebaran Covid-19 )

Pada 3 Juli lalu, proyek tersebut resmi diluncurkan di Jawa Timur dan pada 3 September di DKI Jakarta. “Hari ini, kami meluncurkan proyek yang akan meningkatkan pengelolaan data Covid-19 di Jawa Barat,” kata Kedutaan Besar Inggris Raya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com.

Pemerintah di seluruh dunia terus berupaya meningkatkan manajemen data dalam situasi saat ini, di mana ancaman Covid-19 tetap ada. Pemerintah membutuhkan data untuk menilai, mengidentifikasi dan mengurangi risiko kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung. Informasi yang disediakan di tingkat masyarakat adalah bagian penting dari teka-teki data Covid-19, dan penting untuk dapat membantu kelompok yang paling rentan. “Dengan dukungan memadai, LaporCovid-19 dapat menyelamatkan nyawa,” lanjut kedutaan tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ada sekitar 590.000 pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di 18 kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat, di mana 80 persen pelanggaran tersebut terjadi di Kabupaten Bandung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyoroti pentingnya pemantauan keramaian dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat—semua yang akan dikembangkan oleh pendanaan Kerajaan Inggris Raya melalui LaporCovid-19.(Baca: Debat Lockdown: Trump Sebut Rakyat Ingin AS Dibuka, Biden Bilang Rakyat Ingin Aman )

Hari ini, Duta Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins akan meluncurkan proyek ini melalui acara virtual dengan Co-Team Leader LaporCovid-19, Irma Hidayana dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kegiatan yang disepakati antara Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya di Jakarta, LaporCovid-19, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meliputi penelitian sosial dan epidemiologi tentang kondisi Covid-19 di Jawa Barat dan kolaborasi dalam survei sosial dan epidemiologi.

Gubernur Ridwan Kamil dan LaporCovid-19 telah sepakat untuk mengkanalkan crowd reporting (pelaporan urun daya) dari platform LaporCovid-19 kepada Satpol PP Jawa Barat via Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat), serta data statistik laporan terkait Covid-19 dari LaporCovid-19.

Pakar LaporCovid-19 akan mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan penelitian dan rekomendasi tentang kesiapsiagaan publik dalam menangani pandemi dan protokol “Normal Baru”. (Baca: Armenia Kerahkan S-300 Rusia, Azerbaijan Bersumpah Menghancurkannya )

Proyek ini sejalan dengan tujuan pengumpulan data pemerintah Indonesia, dengan meningkatkan pelaporan dan integrasi data kasus di tingkat komunitas lokal. Selain itu, koordinasi yang erat antara warga dan pemerintah daerah sangat penting untuk menyampaikan temuan dan menghasilkan kebijakan-kebijakan berbasis data yang sesuai dengan kondisi di tiap-tiap daerah.

“Pemerintah Kerajaan Inggris Raya telah mengembangkan berbagai metode untuk meningkatkan pelaporan dan pemantauan kasus Covid-19, termasuk skala pembatasan sosial dengan indikator untuk memantau tingkat ancaman. Kerajaan Inggris Raya juga mengakui pentingnya pengumpulan data dan hubungan antara masyarakat sipil, sektor swasta dan pemerintah, yang ditunjukkan misalnya di dalam negeri melalui hibah senilai £2 juta dari pemerintah untuk mendukung perusahaan kesehatan Inggris, ZOE, terkait dalam aplikasi pelaporan warga mengenai Covid-19,” kata Duta Besar Owen Jenkins.

Diplomat Inggris tersebut juga mengucapkan selamat atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pikobar yang masuk ke dalam Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan solusinya berupa sumber terbuka dan terintegrasi satu pintu. (Baca juga: Hari Ini Debat Perdana Trump vs Biden, Berikut 5 Topik Debat )

“Pendekatan kolaborasi dan integrasi dalam melawan Covid-19 ini juga merupakan sesuatu yang kami dukung secara internasional, itulah sebabnya Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya di Jakarta mendukung kolaborasi LaporCovid-19 dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya.

Gubernur Ridwan Kamil menyambut baik kerjasama ini. ”Mulai sekarang, Laporan pelanggaran protokol kesehatan AKB/PSBB dari fitur LaporCovid-19 bisa diakses juga melalui Hotline (Chatbot) Pikobar,” katanya.

Laporan via hotline itu akan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku. Warga Jawa Barat bisa memanfaatkan fitur ini dengan cara mengakses link berikut: s.id/ChatbotPikobar atau di nomer 0856-9739-1854 (WA). “Saya harap, kerjasama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan LaporCovid-19 ini dapat memberikan dampak yang positif bagi penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di Jawa Barat,” katanya.

“Warga jangan lupa tetap jalankan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” paparnya.

Co-Team Leader LaporCovid-19, Irma Hidayana, mendukung Pemerintah Provinsi Jawab Barat menegakkan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah membuka kesempatan untuk berkolaborasi. Kami senang dapat bekerjasama dengan Provinsi Jawa Barat. Dengan LaporCovid-19 menerima dan mengumpulkan laporan dari warga tentang informasi terkait Covid-19, kami memperluas lagi kerjasama dengan Provinsi Jawa Barat,” katanya.

“Melalui kerjasama pengkanalan platform pelaporan warga LaporCovid-19 dengan sistem Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami siap mendukung Pemerintah Provinsi untuk menegakkan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Platform pelaporan warga ini mempermudah warga Jawa Barat untuk melaporkan setiap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yaitu melalui penerapan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).”
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)