Seorang Suami Paksa Istrinya Penggal Kepala Pria Selingkuhannya

Rabu, 30 September 2020 - 08:21 WIB
loading...
A A A
Setelah memisahkan kepala korban, Armando memerintahkan Britany untuk menguburkan tubuh korban secara terpisah di hutan.

Saat itu Armando telah menerima kabar bahwa polisi sedang mencari Britany, jadi dia memerintahkannya untuk tinggal di hutan tempat jasad Jonathan dimakamkan dan mengatakan mereka akan pergi ke negara bagian lain untuk memulai hidup baru. (Baca juga: Menolak Divaksin Covid-19, Elon Musk: Bill Gates Orang Bodoh )

Dua hari kemudian petugas konservasi menemukan Britany di hutan, melihat apa yang tampak seperti benda di bawah terpal besar.

Setelah menyadari itu adalah mayat, Britany dibawa ke tahanan polisi. Armando kemudian ditangkap saat mencoba melarikan diri dengan mobil bersama putri mereka.

Armando didakwa menyerang Britany dan pembunuhan terhadap Jonathan.

Britany juga menghadapi tiga tuduhan memalsukan bukti, di mana pihak berwenang menuduh dia mencoba membersihkan mobil Jonathan serta memutilasi dan menyembunyikan tubuhnya.

Keduanya mengaku tidak bersalah. Pengacara Britany mengatakan kliennya hanya mengambil bagian dalam pembunuhan itu karena dia yakin hidupnya sendiri dalam bahaya besar.

Foto polisi menunjukkan Britany mengalami luka parah di wajahnya pada saat penangkapannya.

"Ini benar-benar dimulai dengan dia dipukuli dengan kejam," kata pengacara bernama Richard Guerriero.

“Jika Anda melihat wajahnya sekarang, dia masih memiliki memar di wajahnya dan di sekitar matanya dan itu dijelaskan dalam pernyataan tertulis. Armando memukulinya dengan kejam dan mengancamnya. Dia memasukkan pistol ke dalam mulutnya, ancaman yang jelas untuk membunuhnya," paparnya yang dilansir news.com.au, Rabu (30/9/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1010 seconds (0.1#10.140)