Azerbaijan Bantah Serang Armenia dengan F-16 Turki

Selasa, 29 September 2020 - 16:14 WIB
loading...
Azerbaijan Bantah Serang Armenia dengan F-16 Turki
Azerbaijan membatah telah menyerang Armenia dengan jet tempu F-16 Turki. Foto/Bulgarian Military
A A A
BAKU - Pejabat pertahanan Azerbaijan membantah laporan Armenia bahwa pesawat tempur F-16 Turki mendukung pasukan negara itu dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Nagorno Karabakh dan menyebutnya sebagai disiformasi. Sebelumnya, Yerevan memperingatkan pihaknya akan mengerahkan rudal taktis jika jet tempur digunakan.

"Angkatan Udara Azerbaijan tidak memiliki jet tempur F-16," kata juru bicara Kementerian Pertahanan negara itu, Vagif Dargyahly, kepada kantor berita Rusia Interfax yang disitir Russia Today, Selasa (29/9/2020).

Pejabat militer itu mengecam Presiden Armenia Armen Sarkissian, yang menuduh Turki secara langsung menyediakan jet buatan Lockheed Martin itu untuk Baku sehari sebelumnya. (Baca juga: Perang Nagorno-Karabakh: Azerbaijan Menyerang dengan F-16 Turki, Puluhan Tewas )

Juga pada hari Senin, pemimpin wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, Arayik Harutyunyan, menuduh bahwa pasukan lokal telah menembak jatuh apa yang dia sebut sebagai F-16 Turki. Terkait itu Dargyahly menolak klaim tersebut, menggambarkannya sebagai sebuah kebohongan dan provokasi.

"Anda tidak dapat menghancurkan apa yang tidak ada," ujarnya.

Tidak ada informasi yang dapat dipercaya di domain publik yang menunjukkan bahwa Azerbaijan pernah menerima pengiriman jet buatan Amerika Serikat (AS) itu. Data terbuka menunjukkan Angkatan Udara Azerbaijan sangat bergantung pada persenjataan buatan Soviet dan Rusia, dengan jet MiG-29 menjadi tulang punggung armada tempurnya.

Yerevan sebelumnya telah mengancam bahwa semua opsi militer, termasuk penyebaran Iskander, rudal taktis buatan Rusia, ada di meja jika Turki menggunakan F-16 untuk mendukung perjuangan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. (Baca: Konflik Memanas, Armenia Ancam Azerbaijan dengan Rudal Iskander Rusia )

Peringatan keras itu datang setelah kedua pihak yang berperang saling menuduh merekrut militan Suriah untuk berperang di wilayah pegunungan, yang dijalankan dan dihuni oleh etnis Armenia tetapi dianggap sebagai bagian dari wilayah Azerbaijan di Baku.

Sementara itu, Azerbaijan berulang kali berdalih bahwa Turki tidak terlibat dalam permusuhan di Nagorno-Karabakh. Pejabat Ankara secara terbuka mendukung perjuangan Azerbaijan, menjanjikan "dukungan penuh" dan menyerukan Yerevan untuk mengosongkan tanah yang "diduduki".(Baca juga: Erdogan pada Armenia: Segera Angkat Kaki dari Nagorno-Karabakh! )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)