Cedera Otak akibat Rudal Iran, 29 Tentara AS Diberi Purple Heart
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) memberikan 29 medali Purple Heart kepada para tentaranya yang menderita cedera otak traumatik (TBI) akibat serangan rudal Iran di Irak pada 8 Januari lalu. Pemberian medali disampaikan Komando Sentral (CENTCOM) Amerika.
Rentetan serangan rudal balistik Iran menghantam Pangkalan Udara al-Asad dan Pangkalan Erbil di Irak. Dua pangkalan itu digunakan untuk manampung pasukan koalisi internasional, termasuk AS. Gempuran misil itu sebagai balas dendam atas pembunuhan komandan Pasukan Quds Iran; Jenderal Qasem Soleimani, oleh drone Amerika di Baghdad pada 3 Januari.
Juru bicara CENTCOM, Zachary Harrell, mengatakan kepada Military Times dalam sebuah pernyataan yang di-email-kan bahwa enam medali pertama Purple Heart diberikan kepada tentara Angkatan Darat AS di Kuwait dan Irak masing-masing pada tanggal 2 Mei dan 3 Mei, untuk luka yang diderita dalam serangan rudal balistik Iran di Pangkalan al-Asad.
Harrell mengatakan penghargaan tersebut disetujui oleh Letnan Jenderal Pat White, komandan Satuan Tugas Gabungan-Operasi Inherent Resolve (CJTF-OIR).
Purple Heart adalah sebuah penghargaan militer Amerika Serikat yang dianugerahkan atas nama Presiden kepada orang-orang yang luka-luka atau tewas saat bertugas.
Harrell menjelaskan, secara keseluruhan ada 80 paket Purple Heart yang dievaluasi oleh dewan peninjau CJTF-OIR sesuai dengan peraturan Angkatan Darat dan Angkatan Udara.
“Saya tidak tahu apa yang telah saya lakukan untuk mendapatkan penerbang yang berdedikasi dan setianya, tetapi saya tahu tanpa ragu kepercayaan buta dan cinta tulus yang telah kami kembangkan selama beberapa bulan terakhir memainkan peran utama dalam kelangsungan hidup kami malam itu," kata Harrell merujuk pada serangan Iran, yang dilansir Selasa (5/5/2020).
Lebih dari 100 tentara AS telah dievaluasi karena cedera otak traumatis setelah serangan misil-misil balisitik Iran.
“Penting untuk dicatat bahwa diagnosis TBI tidak secara otomatis memenuhi syarat Anggota Layanan (militer) untuk kelayakan atau diberi Purple Heart, dan proses CJTF-OIR dirancang untuk menjadi proses yang adil dan tidak memihak yang mengevaluasi setiap kasus sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Harrell.
"Pada akhirnya, 29 Purple Hearts telah disetujui atas cedera yang diderita oleh tentara AS, dan sisa penghargaan diharapkan akan disajikan minggu ini," imbuh Harrell.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Rentetan serangan rudal balistik Iran menghantam Pangkalan Udara al-Asad dan Pangkalan Erbil di Irak. Dua pangkalan itu digunakan untuk manampung pasukan koalisi internasional, termasuk AS. Gempuran misil itu sebagai balas dendam atas pembunuhan komandan Pasukan Quds Iran; Jenderal Qasem Soleimani, oleh drone Amerika di Baghdad pada 3 Januari.
Juru bicara CENTCOM, Zachary Harrell, mengatakan kepada Military Times dalam sebuah pernyataan yang di-email-kan bahwa enam medali pertama Purple Heart diberikan kepada tentara Angkatan Darat AS di Kuwait dan Irak masing-masing pada tanggal 2 Mei dan 3 Mei, untuk luka yang diderita dalam serangan rudal balistik Iran di Pangkalan al-Asad.
Harrell mengatakan penghargaan tersebut disetujui oleh Letnan Jenderal Pat White, komandan Satuan Tugas Gabungan-Operasi Inherent Resolve (CJTF-OIR).
Purple Heart adalah sebuah penghargaan militer Amerika Serikat yang dianugerahkan atas nama Presiden kepada orang-orang yang luka-luka atau tewas saat bertugas.
Harrell menjelaskan, secara keseluruhan ada 80 paket Purple Heart yang dievaluasi oleh dewan peninjau CJTF-OIR sesuai dengan peraturan Angkatan Darat dan Angkatan Udara.
“Saya tidak tahu apa yang telah saya lakukan untuk mendapatkan penerbang yang berdedikasi dan setianya, tetapi saya tahu tanpa ragu kepercayaan buta dan cinta tulus yang telah kami kembangkan selama beberapa bulan terakhir memainkan peran utama dalam kelangsungan hidup kami malam itu," kata Harrell merujuk pada serangan Iran, yang dilansir Selasa (5/5/2020).
Lebih dari 100 tentara AS telah dievaluasi karena cedera otak traumatis setelah serangan misil-misil balisitik Iran.
“Penting untuk dicatat bahwa diagnosis TBI tidak secara otomatis memenuhi syarat Anggota Layanan (militer) untuk kelayakan atau diberi Purple Heart, dan proses CJTF-OIR dirancang untuk menjadi proses yang adil dan tidak memihak yang mengevaluasi setiap kasus sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Harrell.
"Pada akhirnya, 29 Purple Hearts telah disetujui atas cedera yang diderita oleh tentara AS, dan sisa penghargaan diharapkan akan disajikan minggu ini," imbuh Harrell.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(min)