Jenderal Iran Ancam Balas Semua yang Terlibat Pembunuhan Soleimani

Senin, 21 September 2020 - 08:42 WIB
loading...
Jenderal Iran Ancam...
Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Hossein Salami. Foto/REUTERS/Morteza Nikoubazl
A A A
TEHERAN - Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran , Jenderal Hossein Salami, mengancam akan membalas pembunuhan terhadap Jenderal Qassem Soleimani. Dia mengatakan akan mengejar semua orang yang bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Soleimani pada Januari lalu di Irak.

Saat dibunuh, Qassem Soleimani adalah komandan Pasukan Quds. Itu merupakan pasukan elite IRGC Iran untuk operasi di luar negeri.

"Tuan Trump! Balas dendam kami atas kemartiran jenderal besar kami jelas, serius dan nyata," kata Salami yang dipublikasikan di situs web IRGC Iran, yang dilansir Fox News, Senin (21/9/2020). (Baca: Iran Dituding Memiliki Bom Nuklir Akhir Tahun Ini dan Berkomplot dengan Korut )

Presiden AS Donald Trump memperingatkan pada pekan lalu bahwa Washington akan merespons dengan keras setiap upaya Iran untuk membalas dendam atas kematian Jenderal Qassem Soleimani. "Jika mereka memukul kami dengan cara apa pun, dalam bentuk apa pun, instruksi tertulis yang sudah dilakukan, kami akan memukul mereka 1000 kali lebih keras," tulis Trump di Twitter.

Peringatan presiden itu muncul sebagai respons atas laporan bahwa Iran berencana membunuh duta besar AS untuk Afrika Selatan sebagai pembalasan atas pembunuhan Soleimani di bandara Baghdad pada 3 Januari 2020.

"Kami menghabisi teroris nomor satu dunia dan pembunuh massal pasukan Amerika dan banyak, banyak tentara dan banyak orang di seluruh dunia," kata Trump. "Qasem Soleimani sudah tewas. Dia sudah tewas. Orang jahat. Orang jahat. Orang yang sangat jahat," lanjut Trump.

Salami telah membantah laporan bahwa Iran berencana Iran membunuh Duta Besar untuk Afrika Selatan, Lana Marks. Namun, Teheran blakblakan akan membalaskan kematian Jenderal Soleimani. (Baca: Balas Dendam untuk Soleimani, Iran Disebut Ingin Habisi Dubes AS untuk Afsel )

"Apakah menurut Anda kita memukul duta besar perempuan sebagai balasan kepada saudara laki-laki kita yang syahid?," kata Jenderal Salami. "Kami akan memukul mereka yang memiliki peran langsung dan tidak langsung. Anda harus tahu bahwa setiap orang yang berperan dalam acara tersebut akan dipukul, dan ini adalah pesan yang serius. Kami membuktikan semuanya dalam praktik."

Pada bulan Januari, Iran meluncurkan serangan rudal balistik yang menargetkan tentara AS di Irak sebagai respons atas serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Jenderal Soleimani.

Ketegangan antara Teheran dan Washington telah mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade sejak Trump pada Mei 2018 menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir 2015. (Baca juga: Dituding Ingin Habisi Dubes AS untuk Afsel, Iran: Itu Fitnah! )

Kesepakatan yang ditekan Iran dengan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) itu bertujuan mengekang proram nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap Teheran. Namun, AS menarik diri dan perjanjian dan memulihkan sanksi ekonomi terhadap negara para Mullah tersebut.

Teheran terus memperluas persediaan uranium yang diperkaya dan menekan negara-negara lain untuk mengimbangi bahaya sanksi yang dijatuhkan AS. Kendati demikian, Teheran mengklaim tidak pernah mengembangkan senjata nuklir.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Fikri/Daniel Bungkam Pasangan India, Indonesia Menang 4-1
Kata Lanny/Fadia usai...
Kata Lanny/Fadia usai Bawa Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Sudirman 2025
Dominasi Dolar AS Terancam,...
Dominasi Dolar AS Terancam, Negara-negara Dunia Ramai-ramai Buang USD
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
28 menit yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
1 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
2 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
3 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
4 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved