Balas Dendam untuk Soleimani, Iran Disebut Ingin Habisi Dubes AS untuk Afsel

Senin, 14 September 2020 - 12:19 WIB
loading...
Balas Dendam untuk Soleimani,...
Para warga Palestina di Gaza memajang gambar Qassem Soleimani, jenderal Iran yang dibunuh Amerika Serikat dengan drone di Baghdad pada 3 Januari 2020. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut Iran merencanakan pembunuhan terhadap Duta Besar (dubes) Amerika untuk Afrika Selatan (Afsel) sebagai pembalasan atas kematian Mayor Jenderal Qassem Soleimani .

Soleimani adalah kepala Pasukan Quds, pasukan elite Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang dibunuh Amerika dengan serangan drone bersenjata rudal di dekat bandara Baghdad, Irak, Januari lalu. Pembunuhan jenderal yang sangat disegani di Iran itu hampir memicu perang besar antara Teheran dan Washington.

Laporan intelijen itu diungkap oleh Politicohari Minggu (13/9/2020), mengutip para pejabat Amerika yang melihat laporan tersebut. (Baca: Mengenal Jenderal Soleimani yang Dibunuh AS di Baghdad )

Jika Iran benar-benar berusaha untuk melakukan pembunuhan tersebut, itu akan sangat meningkatkan ketegangan antara Washington dan Teheran, yang secara bersamaan akan memberikan dorongan kepada pemerintahan Trump untuk membalas.

Pejabat AS telah mengetahui ancaman terhadap Duta Besar untuk Afrika Selatan, Lana Marks, sejak musim semi. Namun, data intelijen menunjukkan ancaman tersebut menjadi lebih spesifik dalam beberapa pekan terakhir.

Marks hanyalah salah satu dari beberapa pejabat AS yang menurut badan intelijen Amerika sedang dipertimbangkan Teheran untuk jadi target balas dendam atas pembunuhan Soleimani.

Soleimani telah dianggap Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo sebagai orang yang sama berbahayanya dengan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. (Baca: Horor Pembunuhan Soleimani: 4 Rudal Hellfire dan Tangan yang Terputus )

Pada bulan Oktober, Baghdadi bunuh diri dalam serangan AS di sebuah kompleks di barat laut Suriah, tujuh bulan setelah apa yang disebut sebagai "kekhalifahan" ISIS runtuh ketika kelompok teroris itu kehilangan petak wilayah terakhirnya di Suriah pada bulan Maret.

Pada April 2019, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Iran bertanggung jawab atas pembunuhan 608 tentara AS selama Perang Irak. Soleimani adalah kepala pasukan Iran yang melakukan operasi yang membunuh pasukan Amerika. Menurut Departemen Luar Negeri, 17 persen dari semua kematian personel AS di Irak dari 2003 hingga 2011 diatur oleh Soleimani.

Serangan pesawat tak berawak itu juga menewaskan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan milisi Syiah Irak yang didukung Iran, yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Apa Arti Asap Hitam...
Apa Arti Asap Hitam dan Putih pada Proses Pemilihan Paus di Vatikan?
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Gelar Reses, Legislator...
Gelar Reses, Legislator Perindo Laurensius Tampubolon Berjuang Maksimal Wujudkan Aspirasi Masyarakat Bengkalis
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Berita Terkini
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
3 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
3 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
4 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
5 jam yang lalu
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
5 jam yang lalu
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved