China Tolak Gugatan Hukum Kerabat Korban Covid-19 di Wuhan

Jum'at, 18 September 2020 - 11:08 WIB
loading...
China Tolak Gugatan...
Kondisi rumah sakit di Wuhan penuh pasien Covid-19 saat virus tersebut mewabah di Wuhan, provinsi Hubei, China, beberapa bulan lalu. Foto/China Daily via REUTERS
A A A
WUHAN - Seorang pensiunan di Wuhan, China , Zhong Hanneng, merasakan apa yang dianggap mimpi buruk dari yang terburuk yang dirasakan setiap orang tua ketika virus corona baru ( Covid-19 ) merenggut putranya pada Februari lalu. Dia menggugat pun pemerintah setempat yang dia disalahkan atas kematian putranya.

Zhong tidak sendirian, tapi ada beberapa warga Wuhan lainnya yang mengajukan gugatan serupa. Namun, gugatan hukum mereka tiba-tiba ditolak. Menurut orang-orang yang terlibat dalam pengajuan gugatan, puluhan orang lainnya menghadapi tekanan dari pihak berwenang agar tidak mengajukan gugatan ke pemerintah. Para pengacara juga diperingatkan agar tidak membantu mereka. (Baca: Sesumber Mandi Lumpur Tangkal Corona, Politisi India Malah Positif Covid-19 )

Keluarga Zhong menuduh pemerintah kota Wuhan dan provinsi Hubei menyembunyikan wabah ketika pertama kali muncul di sana akhir tahun lalu, gagal memberi tahu publik, dan mengacaukan respons, yang memungkinkan Covid-19 mewabah di luar kendali.

Wabah ini telah menewaskan hampir 3.900 di Wuhan dan sekitarnya, serta lebih dari 900.000 secara global sejauh ini.

"Mereka mengatakan epidemi adalah bencana alam. Tapi akibat serius ini adalah ulah manusia, dan Anda perlu menemukan siapa yang harus disalahkan," kata Zhong, 67.

"Keluarga kami hancur. Saya tidak akan pernah bisa bahagia lagi," katanya lagi, seperti dikutip AFP, Jumat (18/9/2020). (Baca: Li Meng Yan Janjikan Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )

Setidaknya lima tuntutan hukum telah diajukan ke Pengadilan Menengah Wuhan. Hal itu disampaikan Zhang Hai, yang ayahnya yang sudah lanjut usia meninggal karena virus corona baru dan telah muncul sebagai advokat vokal serta menjadi juru bicara keluarga korban Covid-19.

Penggugat masing-masing meminta ganti rugi sekitar dua juta yuan (USD295.000) dan permintaan maaf publik.

Namun, menurut aktivis kawakan China yang sekarang berada di AS; Yang Zhanqing, pengadilan telah menolak gugatan atas dasar prosedural yang tidak ditentukan.

Yang, yang mengoordinasikan dua lusin pengacara di China yang diam-diam menasihati keluarga korban Covid-19, mengatakan penolakan gugatan tersebut datang melalui panggilan telepon singkat—bukan melalui penjelasan tertulis resmi, seperti yang diwajibkan secara hukum—yang tampaknya untuk menghindari jejak kertas.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
Setelah Paus, Trump...
Setelah Paus, Trump Pose Jagoan Star Wars Netizen Heran Pakai Pedang Merah
Rekomendasi
Driver Ojol Tewas Bersimbah...
Driver Ojol Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Penumpang
Tak Mampu Lunasi Biaya...
Tak Mampu Lunasi Biaya Haji, Warga Jombang 2 Tahun Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
Berita Terkini
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Infografis
DeepSeek AI China Diblokir...
DeepSeek AI China Diblokir di Amerika Serikat, Italia, Australia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved