Besok, Pembicaraan Damai Afghanistan Digelar di Qatar
loading...
A
A
A
DOHA - Pembicaraan damai antara kelompok Taliban dan pemerintah Afghanistan yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya akan dilangsungkan di Ibu Kota Qatar , Doha, Sabtu esok.
Kabar itu diumumkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Qatar setelah rintangan terakhir atas pembebasan enam tahanan Taliban tampaknya telah diselesaikan.
"Negara Qatar dengan senang hati mengumumkan bahwa Negosiasi Perdamaian Afghanistan akan dimulai di Doha pada Sabtu 12 September 2020," kata kementerian itu dalam pernyataannya.
"Negosiasi langsung yang sangat penting antara pihak-pihak yang berbeda di Afghanistan merupakan langkah maju dalam membawa perdamaian abadi ke Afghanistan," sambung pengumuman itu seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat (11/9/2020).
Kelompok Taliban telah mengkonfirmasi pengumuman tersebut.
"Dialog itu bermaksud untuk memajukan proses negosiasi dengan cara yang tepat dan membawa perdamaian yang komprehensif dan sistem Islam murni dalam kerangka nilai-nilai Islam kami dan kepentingan nasional yang lebih tinggi," kata Taliban.
Gencatan senjata permanen diharapkan menjadi agenda utama serta penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik selama bertahun-tahun di negara tersebut.
Sebelumnya pembicaraan intra-Afghanistan dijadwalkan berlangsung pada Maret lalu tetapi berulang kali ditunda karena perjanjian pertukaran tahanan yang dibuat sebagai bagian dari kesepakatan antara Amerika Serikat (AS)-Taliban yang ditandatangani pada Februari.
Dalam perjanjian tersebut, Taliban telah setuju untuk membebaskan 1.000 tentara Afghanistan, sementara pemerintah mengatakan akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban.
Prancis dan Australia berkeberatan atas pembebasan enam tahanan Taliban yang terlibat dalam pembunuhan warga negara mereka. (Baca juga: Prancis Minta Afghanistan Tidak Bebaskan Anggota Taliban )
Kabar itu diumumkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Qatar setelah rintangan terakhir atas pembebasan enam tahanan Taliban tampaknya telah diselesaikan.
"Negara Qatar dengan senang hati mengumumkan bahwa Negosiasi Perdamaian Afghanistan akan dimulai di Doha pada Sabtu 12 September 2020," kata kementerian itu dalam pernyataannya.
"Negosiasi langsung yang sangat penting antara pihak-pihak yang berbeda di Afghanistan merupakan langkah maju dalam membawa perdamaian abadi ke Afghanistan," sambung pengumuman itu seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat (11/9/2020).
Kelompok Taliban telah mengkonfirmasi pengumuman tersebut.
"Dialog itu bermaksud untuk memajukan proses negosiasi dengan cara yang tepat dan membawa perdamaian yang komprehensif dan sistem Islam murni dalam kerangka nilai-nilai Islam kami dan kepentingan nasional yang lebih tinggi," kata Taliban.
Gencatan senjata permanen diharapkan menjadi agenda utama serta penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik selama bertahun-tahun di negara tersebut.
Sebelumnya pembicaraan intra-Afghanistan dijadwalkan berlangsung pada Maret lalu tetapi berulang kali ditunda karena perjanjian pertukaran tahanan yang dibuat sebagai bagian dari kesepakatan antara Amerika Serikat (AS)-Taliban yang ditandatangani pada Februari.
Dalam perjanjian tersebut, Taliban telah setuju untuk membebaskan 1.000 tentara Afghanistan, sementara pemerintah mengatakan akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban.
Prancis dan Australia berkeberatan atas pembebasan enam tahanan Taliban yang terlibat dalam pembunuhan warga negara mereka. (Baca juga: Prancis Minta Afghanistan Tidak Bebaskan Anggota Taliban )