Teheran Protes UEA Biarkan Israel Melintas untuk Serang Iran
loading...
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto/REUTERS
A
A
A
TEHERAN - Iran memperingatkan Uni Emirat Arab (UEA) yang mengizinkan Israel menggunakan wilayahnya untuk menyerang Iran.
Teheran menyebut kemungkinan itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional Iran. Peringatan ini muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengumumkan bahwa Abu Dhabi dan Tel Aviv membentuk aliansi melawan Iran.
Aliansi itu memungkinkan kehadiran militer Israel di UEA . Menurut Al Jazeera, pejabat Iran menyatakan, kesepakatan normalisasi UEA dan Israel merusak keamanan di Teluk.
“Abu Dhabi bertanggung jawab untuk ini. UEA harus mencabut aliansinya dengan entitas Zionis untuk menghindari konflik lebih lanjut,” tegas pejabat Iran tersebut.
Pejabat Iran itu mendesak Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed tidak membuat kebijakan dan keputusan negaranya berdasarkan ilusi.
Beberapa saat setelah kesepakatan itu diumumkan, Presiden Iran Hassan Rouhani berpidato di televisi bahwa UEA membuat kesalahan besar dengan normalisasi hubungan dengan Israel. (Baca Juga: Inggris Akui Utang pada Iran Sebesar Rp7,8 Triliun Selama 40 Tahun)
Rouhani menyebut kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap Muslim, rakyat Palestina dan Yerusalem. Dia memperingatkan UEA tidak membuka gerbang wilayah itu pada entitas Zionis. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)
“Pengkhianatan besar UEA pada rakyat Palestina akan mengubah negara kecil, kaya yang sangat tergantung pada keamanan itu menjadi target sah dan mudah bagi perlawanan,” papar tajuk surat kabar Kayhan. (Lihat Video: Gara-Gara Kompor Warga, Permukiman Padat di Jatinegara Ludes Terbakar)
Teheran menyebut kemungkinan itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional Iran. Peringatan ini muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengumumkan bahwa Abu Dhabi dan Tel Aviv membentuk aliansi melawan Iran.
Aliansi itu memungkinkan kehadiran militer Israel di UEA . Menurut Al Jazeera, pejabat Iran menyatakan, kesepakatan normalisasi UEA dan Israel merusak keamanan di Teluk.
“Abu Dhabi bertanggung jawab untuk ini. UEA harus mencabut aliansinya dengan entitas Zionis untuk menghindari konflik lebih lanjut,” tegas pejabat Iran tersebut.
Pejabat Iran itu mendesak Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed tidak membuat kebijakan dan keputusan negaranya berdasarkan ilusi.
Beberapa saat setelah kesepakatan itu diumumkan, Presiden Iran Hassan Rouhani berpidato di televisi bahwa UEA membuat kesalahan besar dengan normalisasi hubungan dengan Israel. (Baca Juga: Inggris Akui Utang pada Iran Sebesar Rp7,8 Triliun Selama 40 Tahun)
Rouhani menyebut kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap Muslim, rakyat Palestina dan Yerusalem. Dia memperingatkan UEA tidak membuka gerbang wilayah itu pada entitas Zionis. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)
“Pengkhianatan besar UEA pada rakyat Palestina akan mengubah negara kecil, kaya yang sangat tergantung pada keamanan itu menjadi target sah dan mudah bagi perlawanan,” papar tajuk surat kabar Kayhan. (Lihat Video: Gara-Gara Kompor Warga, Permukiman Padat di Jatinegara Ludes Terbakar)
(sya)
Lihat Juga :
