Sengketa Memanas, China Tuduh Tentara India Lepaskan Tembakan

Selasa, 08 September 2020 - 10:23 WIB
loading...
Sengketa Memanas, China Tuduh Tentara India Lepaskan Tembakan
Para tentara India yang ditugaskan di dekat perbatasan dengan China di Ladakh. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
BEIJING - Beijing menuduh tentara India melanggar perjanjian bilateral dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara selama konfrontasi dengan personel militer China di perbatasan yang disengketakan. Insiden yang terjadi pada hari Senin tersebut semakin memanaskan konflik sengketa wilayah kedua negara.

"Penjaga perbatasan China mengambil tindakan pencegahan untuk menstabilkan situasi," kata Zhang Shuili, juru bicara teater komando barat militer China dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan media militer setempat Selasa (8/9/2020) pagi. (Baca: Para Tentara China dan India Bentrok Tangan Kosong di Pangong Tso )

Pernyataan itu tidak menjelaskan tindakan pencegahan apa yang dimaksud atau apakah pasukan China juga melepaskan tembakan peringatan.

Kedua belah pihak selama ini telah mematuhi perjanjian yang telah lama dipegang, yakni menghindari penggunaan senjata api di perbatasan dataran tinggi yang sensitif yang melintasi Himalaya barat. (Baca: Bentrok dengan Militer China di Himalaya, 20 Tentara India Tewas )

Fakta bahwa perjanjian tersebut tidak mencegah jatuhnya korban karena militer kedua pihak pernah bentrok mengerikan pada Juni lalu, di mana sebanyak 20 tentara India tewas.

"Kami meminta pihak India untuk segera menghentikan tindakan berbahaya...dan secara ketat menyelidiki serta menghukum personel yang melepaskan tembakan untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi lagi," kata Zhang dalam pernyataan tersebut yang dikutip Reuters. (Baca juga: Operasikan 2.500 Pesawat dan S-400 Rusia, AS Anggap China Ancaman Besar )

Sementara itu, Kedutaan Besar India di Beijing belum menanggapi permintaan untuk berkomentar di luar jam kerja terkait tuduhan penggunaan senjata di perbatasan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)