Dua Staf Lokal Kedubes AS Meninggal Akibat Corona, Satu Orang di Jakarta
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) mengumumkan dua pegawai lokal di kedutaan besar (kedubes) meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19).
Dari dua orang itu, satu orang di Indonesia dan satu di Republik Demokratik Kongo.
Ini menjadi korban meninggal pertama terkait staf Kedubes AS. Menurut perwakilan Deplu AS, para pegawai itu bekerja di Kedubes AS di Jakarta dan Kinshasa.
“Kami untuk saat ini tidak memiliki laporan kematian terkait Covid-19 di Deplu baik pegawai domestik atau pun global,” papar pernyataan perwakilan Deplu AS, dilansir Reuters.
Wabah virus corona telah mengakibatkan lebih dari 38.800 orang meninggal di penjuru dunia dan menginfeksi hampir 800.000 orang menurut data Reuters.
Pandemi ini telah mengubah pola hidup normal, menutup sekolah, memaksa industri terhenti dan telah mengakibatkan pemecatan pegawai di penjuru dunia.
Pekan lalu, presiden Kongo menutup perbatasan negara dan menerapkan status darurat untuk mengatasi wabah itu. Lebih dari 40 orang telah terjangkit virus di Kongo dan tiga orang meninggal pada 24 Maret.
Di Indonesia, kasus corona telah mencapai 1.528 dan 136 orang meninggal dunia.
Deputi Kepala Kantor Medis untuk Operasional Biro Badan Medis Deplu AS William Walters menyatakan Deplu AS memiliki 75 kasus di luar negeri dan lima staf lokal dirawat di rumah sakit. Secara domestik, terdapat 30 kasus di sembilan kota AS.
Wabah corona di AS telah mengakibatkan lebih dari 3.700 orang meninggal dan menginfeksi 184.000 orang, naik 21.000 dari Senin (30/3).
Dari dua orang itu, satu orang di Indonesia dan satu di Republik Demokratik Kongo.
Ini menjadi korban meninggal pertama terkait staf Kedubes AS. Menurut perwakilan Deplu AS, para pegawai itu bekerja di Kedubes AS di Jakarta dan Kinshasa.
“Kami untuk saat ini tidak memiliki laporan kematian terkait Covid-19 di Deplu baik pegawai domestik atau pun global,” papar pernyataan perwakilan Deplu AS, dilansir Reuters.
Wabah virus corona telah mengakibatkan lebih dari 38.800 orang meninggal di penjuru dunia dan menginfeksi hampir 800.000 orang menurut data Reuters.
Pandemi ini telah mengubah pola hidup normal, menutup sekolah, memaksa industri terhenti dan telah mengakibatkan pemecatan pegawai di penjuru dunia.
Pekan lalu, presiden Kongo menutup perbatasan negara dan menerapkan status darurat untuk mengatasi wabah itu. Lebih dari 40 orang telah terjangkit virus di Kongo dan tiga orang meninggal pada 24 Maret.
Di Indonesia, kasus corona telah mencapai 1.528 dan 136 orang meninggal dunia.
Deputi Kepala Kantor Medis untuk Operasional Biro Badan Medis Deplu AS William Walters menyatakan Deplu AS memiliki 75 kasus di luar negeri dan lima staf lokal dirawat di rumah sakit. Secara domestik, terdapat 30 kasus di sembilan kota AS.
Wabah corona di AS telah mengakibatkan lebih dari 3.700 orang meninggal dan menginfeksi 184.000 orang, naik 21.000 dari Senin (30/3).
(sfn)