UEA Rencanakan Kunjungan Resmi Pertama ke Israel pada 22 September
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Uni Emirat Arab (UEA) rencanakan kunjungan resmi pertama ke Israel pada 22 September untuk membangun kesepakatan normalisasi hubungan.
Pejabat Israel dan UEA menolak berkomentar atas laporan itu. Keduanya mengumumkan pada 13 Agustus bahwa mereka akan menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat (AS).
“Kunjungan delegasi UEA ke Israel yang belum difinalisasi itu, akan dilakukan sebagai balasan kunjungan pertama ke Abu Dhabi pekan lalu oleh para pejabat Israel dan AS,” ungkap sumber yang mengetahui rencana UEA itu pada Reuters.
Sumber itu mengatakan, UEA akan memastikan kunjungan itu setelah tanggal diumumkan untuk upacara, seperti di Washington saat para pemimpin UEA dan Israel menandatangani kesepakatan normalisasi itu.
“Upacara itu akan dilakukan pada pertengahan September,” papar sumber itu secara anonim karena informasi itu sangat sensitif.
Kunjungan UEA ke Israel itu akan menjadi yang pertama dipublikasikan. (Baca Juga: Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel, Indonesia Nunggak Rp6,2 Triliun)
Israel saling membuka kedutaan besar (kedubes) dengan Mesir dan Yordania sesuai kesepakatan damai beberapa dekade silam. Namun hingga kesepakatan UEA, semua negara Arab lainnya meminta Israel memberikan lebih banyak lahan untuk Palestina. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)
Seorang menteri Israel menjelaskan perdagangan tahunan antara Israel dan UEA itu akan mencapai USD4 miliar. (Lihat Video: Setelah Daftar di KPU, Calon Bupati Kabupaten Halmahera Meninggal Dunia Saat Orasi)
Pejabat Israel dan UEA menolak berkomentar atas laporan itu. Keduanya mengumumkan pada 13 Agustus bahwa mereka akan menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat (AS).
“Kunjungan delegasi UEA ke Israel yang belum difinalisasi itu, akan dilakukan sebagai balasan kunjungan pertama ke Abu Dhabi pekan lalu oleh para pejabat Israel dan AS,” ungkap sumber yang mengetahui rencana UEA itu pada Reuters.
Sumber itu mengatakan, UEA akan memastikan kunjungan itu setelah tanggal diumumkan untuk upacara, seperti di Washington saat para pemimpin UEA dan Israel menandatangani kesepakatan normalisasi itu.
“Upacara itu akan dilakukan pada pertengahan September,” papar sumber itu secara anonim karena informasi itu sangat sensitif.
Kunjungan UEA ke Israel itu akan menjadi yang pertama dipublikasikan. (Baca Juga: Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel, Indonesia Nunggak Rp6,2 Triliun)
Israel saling membuka kedutaan besar (kedubes) dengan Mesir dan Yordania sesuai kesepakatan damai beberapa dekade silam. Namun hingga kesepakatan UEA, semua negara Arab lainnya meminta Israel memberikan lebih banyak lahan untuk Palestina. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)
Seorang menteri Israel menjelaskan perdagangan tahunan antara Israel dan UEA itu akan mencapai USD4 miliar. (Lihat Video: Setelah Daftar di KPU, Calon Bupati Kabupaten Halmahera Meninggal Dunia Saat Orasi)
(sya)