China Nol Kasus Baru Corona di Wuhan, Berita Baik bagi Dunia
A
A
A
BEIJING - China untuk pertama kalina tidak mencatat kasus (nol kasus) baru virus corona COVID-19 di Wuhan, kota yang selama ini jadi pusat wabah. Ini menjadi berita baik bagi masyarakat internasional yang berharap wabah berakhir.
Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (19/3/2020) mengatakan ada 34 kasus baru yang dilaporkan pada hari Rabu. Namun, itu bukan berasal dari Wuhan. Puluhan kasus baru itu berasal Beijing serta kota lain dan semuanya merupakan "kasus impor".
Secara nasional ada 80.928 kasus infeksi COVID-19 di China sejak wabah muncul akhir Desember 2019. Jumlah korban meninggal sejauh ini mencapai 3.245 orang dan pasien yang disembuhkan sebanyak 70.420 orang.
Kasus infeksi impor telah menyumbang semua kasus baru yang dikonfirmasi di China, yang menempatkan lebih banyak tekanan pada pihak berwenang untuk menyaring wisatawan di pusat perjalanan utama. (Baca juga: Kisah Wanita 103 Tahun di Iran Mengalahkan Virus Corona )
Apa yang terjadi di Chian berkebalikan dengan yang terjadi di Italia. Pemerintah Italia pada hari Rabu melaporkan 475 kematian baru akibat COVID-19, sehingga total korban meninggal sampai pagi ini sebanyak 2.978 orang. Jumlah kasus infeksi di negara Eropa ini mencapai 35.713 orang dengan pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 4.025 orang.
Dengan angka kematian yang masih naik meskipun negara Mediterania ini memasuki minggu kedua di bawah lockdown ketat, para pejabat mendesak orang-orang Italia untuk memiliki kepercayaan untuk tetap kuat.
"Itu yang utama adalah, jangan menyerah," kata Kepala Lembaga Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional, seperti dikutip AFP.
"Ini akan memakan waktu beberapa hari sebelum kita melihat manfaat dari tindakan penahanan," ujar Brusaferro. "Kita harus mempertahankan langkah-langkah ini untuk melihat efeknya, dan terutama untuk melindungi yang paling rentan."
Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (19/3/2020) mengatakan ada 34 kasus baru yang dilaporkan pada hari Rabu. Namun, itu bukan berasal dari Wuhan. Puluhan kasus baru itu berasal Beijing serta kota lain dan semuanya merupakan "kasus impor".
Secara nasional ada 80.928 kasus infeksi COVID-19 di China sejak wabah muncul akhir Desember 2019. Jumlah korban meninggal sejauh ini mencapai 3.245 orang dan pasien yang disembuhkan sebanyak 70.420 orang.
Kasus infeksi impor telah menyumbang semua kasus baru yang dikonfirmasi di China, yang menempatkan lebih banyak tekanan pada pihak berwenang untuk menyaring wisatawan di pusat perjalanan utama. (Baca juga: Kisah Wanita 103 Tahun di Iran Mengalahkan Virus Corona )
Apa yang terjadi di Chian berkebalikan dengan yang terjadi di Italia. Pemerintah Italia pada hari Rabu melaporkan 475 kematian baru akibat COVID-19, sehingga total korban meninggal sampai pagi ini sebanyak 2.978 orang. Jumlah kasus infeksi di negara Eropa ini mencapai 35.713 orang dengan pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 4.025 orang.
Dengan angka kematian yang masih naik meskipun negara Mediterania ini memasuki minggu kedua di bawah lockdown ketat, para pejabat mendesak orang-orang Italia untuk memiliki kepercayaan untuk tetap kuat.
"Itu yang utama adalah, jangan menyerah," kata Kepala Lembaga Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional, seperti dikutip AFP.
"Ini akan memakan waktu beberapa hari sebelum kita melihat manfaat dari tindakan penahanan," ujar Brusaferro. "Kita harus mempertahankan langkah-langkah ini untuk melihat efeknya, dan terutama untuk melindungi yang paling rentan."
(mas)