Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47

Jum'at, 25 April 2025 - 10:06 WIB
loading...
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin janjikan jet tempur siluman F-35 terbaru menjadi Ferrari terbang dengan menanamkan teknologi jet tempur generasi keenam F-47. Foto/Lockheed Martin
A A A
WASHINGTON - Lockheed Martin, raksasa pertahanan Amerika Serikat (AS), sedang mempersiapkan gebrakan besar setelah secara mengejutkan kalah dalam perebutan kontrak jet tempur generasi keenam (NGAD) dari Boeing.

Alih-alih mundur, Lockheed Martin justru meluncurkan rencana ambisius untuk mengubah jet tempur siluman F-35 Lightning II menjadi versi "Ferrari" terbang yang dilengkapi teknologi generasi keenam—dan separuh lebih murah dari proyek Boeing.

Langkah ini diumumkan tak lama setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Boeing akan mengembangkan jet tempur berawak generasi keenam yang diberi kode F-47. Pengumuman itu menandai tonggak sejarah dalam dunia penerbangan militer AS, sekaligus menjadi kekalahan besar bagi Lockheed Martin, yang sebelumnya juga mundur dari proyek F/A-XX Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya

Namun, CEO Lockheed Martin, Jim Taiclet, mengungkap bahwa perusahaan tidak tinggal diam. Dalam panggilan investor, dia menyatakan bahwa Lockheed dapat menyematkan hingga 80% teknologi generasi keenam yang dikembangkan dalam program NGAD ke dalam tubuh F-35 yang telah diproduksi lebih dari 1.100 unit di seluruh dunia.

“Kami akan mengubah sasis F-35 menjadi sebuah Ferrari,” ujar Taiclet kepada The War Zone.

“Seperti upgrade NASCAR, kami akan menerapkan teknologi bersama dari NGAD dan program F-35 untuk menciptakan pesawat tempur generasi 5+ yang lebih terjangkau," ujarnya.

Menurut Taiclet, pendekatan ini serupa dengan strategi Boeing yang melahirkan F-15EX—jet tempur generasi 4,5 hasil modernisasi F-15 dengan teknologi mutakhir.

Namun ambisi Lockheed jauh lebih besar: membawa sebagian besar keunggulan jet tempur generasi keenam ke dalam platform yang sudah ada, sambil memangkas biaya hingga setengahnya dibandingkan jet tempur generasi enam penuh.

Hal ini penting mengingat proyek NGAD sebelumnya sempat tertunda karena tingginya biaya—diperkirakan mencapai USD300 juta per unit.

Teknologi Apa yang Akan Ditanamkan pada F-35?


Meski rincian teknis dirahasiakan, Taiclet menyebut sejumlah fitur canggih yang menjadi fokus, seperti radar inframerah pasif baru, kemampuan stealth generasi lanjut, serta sistem kendali berbasis kecerdasan buatan (AI) dan kemampuan kerja sama antara pesawat berawak dan drone (manned-unmanned teaming).

“Pertempuran udara masa kini bukan soal dogfight lagi. Tujuannya adalah menembak musuh bahkan sebelum mereka tahu kita ada,” katanya.

“Itulah peran sensor dan teknologi siluman yang canggih," ujarnya.

F-35 versi terbaru nantinya juga diharapkan akan memiliki sistem pelacakan target yang lebih akurat serta persenjataan jarak jauh, bahkan kemungkinan dilengkapi dengan senjata energi terarah (laser) seperti yang dikembangkan untuk jet tempur generasi keenam.

Pesaing Rusia dan Era Baru Perang Udara


Langkah Lockheed ini mencerminkan tren global, di mana negara-negara besar berlomba memperkuat armada udara mereka.

Rusia, misalnya, melalui United Aircraft Corporation (UAC), mengklaim telah membekali jet Su-57 dengan teknologi generasi keenam. Artinya, medan tempur udara masa depan akan ditentukan oleh siapa yang lebih cepat mengadopsi inovasi disruptif.

Para pakar meyakini bahwa transisi ke generasi keenam bukan sekadar peningkatan, melainkan transformasi besar. Teknologi seperti stealth multispektral, jaringan tempur, drone pendamping (loyal wingman), misil hipersonik, hingga sistem peperangan elektronik terpadu menjadi standar baru dalam superioritas udara.

Menariknya, Lockheed Martin menyatakan bahwa teknologi baru ini dirancang agar bisa diekspor ke negara-negara sahabat yang telah mengoperasikan F-35. Lebih dari 20 negara telah membeli F-35, dan peningkatan teknologi ini diperkirakan akan memicu gelombang pembelian baru.

“Kami merancang teknologi ini agar dapat diekspor,” kata Taiclet. “Tujuannya adalah membawa nilai terbaik, bukan hanya teknologi tertinggi.”

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, solusi tempur murah namun berkemampuan tinggi seperti F-35 “Ferrari” bisa menjadi opsi strategis yang menarik bagi negara-negara sekutu AS yang menghadapi keterbatasan anggaran pertahanan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Comeback Dramatis, Jakarta...
Comeback Dramatis, Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025
3 Dugaan Modus Penipuan...
3 Dugaan Modus Penipuan Aldy Maldini, dari Dinner Bareng hingga Jual Tumblr
FIFA Beri Kelonggaran,...
FIFA Beri Kelonggaran, SUGBK Bisa Penuh Lawan China Asal Penuhi Syarat Ini
Berita Terkini
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved