Rusia: Kami Tidak Ingin Perlombaan Senjata, Tapi Dipaksa Melakukannya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia tidak tertarik pada perlombaan senjata, tetapi dipaksa untuk melakukannya sebagai tanggapan atas tindakan tidak bersahabat oleh NATO . Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
"Semua tindakan yang diambil ditujukan secara eksklusif untuk memperkuat pertahanan, terbatas dalam skala dan sesuai dengan bahaya militer modern," kata Shoigu dalam sebuah pernyataan. ( Baca Juga: Lihat grafis: Pesawat-Pesawat Tempur Paling Berbahaya yang Dimiliki Rusia
Menurutnya, langkah-langkah ini termasuk memindahkan lokasi latihan militer ke daerah pedalaman dari garis kontak antara Rusia dan NATO, menyepakati jarak minimum yang diizinkan dari pendekatan kapal dan pesawat, mengurangi jumlah latihan, dan aktivitas lain dari angkatan bersenjata Rusia dan angkatan bersenjata gabungan NATO selama pandemi.
"Inisiatif ini masih relevan. Namun, Brussels memandangnya secara negatif. NATO belum siap untuk bekerja sama secara konstruktif untuk meningkatkan stabilitas regional," tambah Shoigu.
"Semua tindakan yang diambil ditujukan secara eksklusif untuk memperkuat pertahanan, terbatas dalam skala dan sesuai dengan bahaya militer modern," kata Shoigu dalam sebuah pernyataan. ( Baca Juga: Lihat grafis: Pesawat-Pesawat Tempur Paling Berbahaya yang Dimiliki Rusia
Menurutnya, langkah-langkah ini termasuk memindahkan lokasi latihan militer ke daerah pedalaman dari garis kontak antara Rusia dan NATO, menyepakati jarak minimum yang diizinkan dari pendekatan kapal dan pesawat, mengurangi jumlah latihan, dan aktivitas lain dari angkatan bersenjata Rusia dan angkatan bersenjata gabungan NATO selama pandemi.
"Inisiatif ini masih relevan. Namun, Brussels memandangnya secara negatif. NATO belum siap untuk bekerja sama secara konstruktif untuk meningkatkan stabilitas regional," tambah Shoigu.
(esn)