Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa

Kamis, 17 April 2025 - 17:15 WIB
loading...
Pertama Kali, Israel...
Orang-orang Yahudi berkumpul di Gerbang Singa di Yerusalem saat mereka mencoba memasuki Masjid Al-Aqsa. Foto/Lubna Marsawa/MEE
A A A
YERUSALEM - Israel mengizinkan ratusan orang Yahudi memasuki Masjid Al-Aqsa pada hari Rabu (16/4/2025), jumlah terbesar yang pernah diizinkan pihak berwenang.

Orang-orang Yahudi itu terlihat memasuki Masjid Al-Aqsa, yang disebut sebagai Temple Mount dalam agama Yahudi, diapit para petugas keamanan Israel.

Langkah tersebut menandai perubahan dari kebijakan Israel sebelumnya yang mengizinkan tidak lebih dari 30 orang Yahudi Israel pada satu waktu memasuki situs tersebut.

Kompleks Masjid Al-Aqsa mulai dijajah Israel dalam perang tahun 1967 dan diakui sebagai wilayah pendudukan secara internasional.

Polisi Israel mengatakan, "Petugas menjaga keamanan kunjungan ke Temple Mount sesuai dengan peraturan kunjungan dan batasan ukuran kelompok, yang ditentukan oleh keadaan seperti jumlah pengunjung secara keseluruhan dan kemampuan polisi memastikan keselamatan dan ketertiban umum."

Ribuan orang Yahudi terlihat menari dan merayakan di pintu masuk Gerbang Singa ke Kota Tua Yerusalem.
Umat Islam dilarang memasuki masjid saat itu.

Aouni Bazbaz, direktur urusan internasional di Islamic Waqf, organisasi yang mengelola Masjid Al-Aqsa, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa kejadian pada hari Rabu dan beberapa hari sebelumnya, tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Ini adalah kejadian yang menakutkan," ujar dia.

Bazbaz menambahkan, “Total pemukim yang memasuki situs tersebut pada tahun 2003 berjumlah 258 orang, sementara jumlahnya telah meningkat secara eksponensial hari ini, dengan ribuan orang memasuki kompleks tersebut.”

"Hari ini (sebagai Islamic Waqf), kita akan menghadapi sesuatu yang belum pernah kita hadapi sebelumnya," papar dia.

Perubahan Status Quo?


Kepala Rabbinate Yerusalem telah lama menyatakan ibadah Yahudi di Temple Mount dilarang kecuali orang-orang Yahudi itu "murni secara ritual", yang diyakini tidak mungkin dilakukan dalam kondisi modern.

Namun, banyak pemukim Yahudi Ortodoks menentang sikap Kepala Rabbinate Yerusalem ini, dengan alasan melarang mereka beribadah di sana merupakan diskriminasi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan "status quo di Temple Mount tidak berubah dan tidak akan berubah", merujuk pada dekrit Ottoman tahun 1757 yang menegaskan kembali larangan bagi non-Muslim untuk memasuki Masjid Al-Aqsa dan memberikan hak kepada orang Yahudi untuk berdoa di Tembok Barat.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan para pemukim Yahudi ke situs tersebut semakin rutin dilakukan.

Beberapa anggota pemerintah Israel, seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, secara terbuka menyerukan agar orang Yahudi diizinkan berdoa di Masjid Al-Aqsa.

Menteri sayap kanan itu bahkan telah difilmkan memasuki kompleks tersebut pada beberapa kesempatan.

Beberapa pemukim Israel telah menyerukan pembangunan kuil Yahudi yang meniru dua kuil yang pernah berdiri di situs tersebut.

Langkah ini menurut sebagian orang akan mengharuskan penghancuran Masjid Al-Aqsa, salah satu dari tiga situs tersuci dalam Islam.

Temple Mount Administration, kelompok sayap kanan yang mendukung pembangunan kuil di lokasi tersebut, mengatakan pada hari Selasa bahwa, “Telah ada 3.000 orang di Temple Mount pada tiga hari pertama Paskah."

Bazbaz memperingatkan pembagian Masjid Al-Aqsa semakin menjadi kenyataan. Ia membandingkannya dengan situasi di Masjid Ibrahimi di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki, yang telah dibagi menjadi masjid dan sinagoga, keduanya di bawah kendali Israel.

"Mari kita gunakan frasa media untuk apa yang terjadi: apartheid atau segregasi telah menjadi kenyataan historis dan terkini di lapangan," ujar dia.

Bazbaz menambahkan situasi telah memburuk sejak dimulainya perang di Gaza, dengan praktik keagamaan Yahudi di Masjid Al-Aqsa didorong dan bahkan didukung pihak berwenang.

"Apa yang terjadi hari ini lebih merupakan tindakan untuk menimbulkan kemarahan daripada untuk tujuan keagamaan," pungkas dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Dembele Samai Rekor...
Dembele Samai Rekor Mbappe, Donnarumma Clean Sheet: PSG Ukir Sejarah di Kandang Arsenal!
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Misteri Ken Dedes, Kecantikan...
Misteri Ken Dedes, Kecantikan Luar Biasa dan Tanda Gaib yang Mengubah Kekuasaan di Tanah Jawa
Berita Terkini
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
1 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
7 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
8 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
9 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
10 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
11 jam yang lalu
Infografis
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Gunakan THAAD untuk Cegat Rudal dari Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved