Grup Lobi Yahudi Amerika Buka Kantor di Uni Emirat Arab
loading...
A
A
A
DUBAI - Hanya dalam waktu dua pekan sejak normalisasi hubungan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Komite Yahudi Amerika (AJC), membuka kantor di UEA.
Ini menjadi langkah pertama di Timur Tengah oleh kelompok lobi Yahudi. AJC merupakan salah satu grup lobi tertua dan paling berpengaruh di AS.
Hubungan antara AJC dan UEA menguat dalam beberapa tahun terakhir dengan kunjungan delegasi AJC ke UEA minimal satu kali per tahun selama dua dekade terakhir. AJC menggelar pertemuan dan konsultasi dengan para pejabat UEA dan AS selama kunjungannya.
Pejabat UEA menggunakan AJC untuk membangun kerja sama dengan Israel. Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh dan Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Anwar Gargash menjadi beberapa pejabat UEA yang pernah berbicara dalam acara AJC.
AJC menjadi salah satu grup lobi pro-Israel garis keras di AS. Didirikan pada 1906, grup itu sering mengambil pendekatan garis keras pada politik di Timur Tengah.
Setelah ledakan di Beirut dan para donor internasional menjanjikan jutaan dolar, AJC mendesak para pemimpin dunia untuk mendukung pelucutan senjata Hizbullah. Pernyataan itu kemudian dihapus karena dikecam sebagai upaya memeras Lebanon di masa krisis. (Baca Juga: Rusia Kerahkan 8 Jet Tempur untuk Cegat 3 Pembom AS di Dekat Crimea)
Artikel di Jerusalem Post menyebut bahwa UEA menganggap AJC sebagai saluran ke Gedung Putih. “Alasan utama negara-negara Arab punya hubungan dengan Israel adalah keinginan mereka diuntungkan dari pengaruh Israel dengan pemerintah AS,” papar artikel Post yang memaparkan keputusan UEA menormalisasi hubungan dengan Israel. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)
Pertimbangan keamanan disebut sebagai salah satu alasan utama UEA menjalin hubungan dengan Israel. UEA bersikeras bahwa kesepakatan itu mencegah aneksasi wilayah Palestina oleh Israel. Namun Israel menyatakan mereka hanya menghentikan sementara aneksasi dan bukan membatalkan. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
Ini menjadi langkah pertama di Timur Tengah oleh kelompok lobi Yahudi. AJC merupakan salah satu grup lobi tertua dan paling berpengaruh di AS.
Hubungan antara AJC dan UEA menguat dalam beberapa tahun terakhir dengan kunjungan delegasi AJC ke UEA minimal satu kali per tahun selama dua dekade terakhir. AJC menggelar pertemuan dan konsultasi dengan para pejabat UEA dan AS selama kunjungannya.
Pejabat UEA menggunakan AJC untuk membangun kerja sama dengan Israel. Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh dan Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Anwar Gargash menjadi beberapa pejabat UEA yang pernah berbicara dalam acara AJC.
AJC menjadi salah satu grup lobi pro-Israel garis keras di AS. Didirikan pada 1906, grup itu sering mengambil pendekatan garis keras pada politik di Timur Tengah.
Setelah ledakan di Beirut dan para donor internasional menjanjikan jutaan dolar, AJC mendesak para pemimpin dunia untuk mendukung pelucutan senjata Hizbullah. Pernyataan itu kemudian dihapus karena dikecam sebagai upaya memeras Lebanon di masa krisis. (Baca Juga: Rusia Kerahkan 8 Jet Tempur untuk Cegat 3 Pembom AS di Dekat Crimea)
Artikel di Jerusalem Post menyebut bahwa UEA menganggap AJC sebagai saluran ke Gedung Putih. “Alasan utama negara-negara Arab punya hubungan dengan Israel adalah keinginan mereka diuntungkan dari pengaruh Israel dengan pemerintah AS,” papar artikel Post yang memaparkan keputusan UEA menormalisasi hubungan dengan Israel. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)
Pertimbangan keamanan disebut sebagai salah satu alasan utama UEA menjalin hubungan dengan Israel. UEA bersikeras bahwa kesepakatan itu mencegah aneksasi wilayah Palestina oleh Israel. Namun Israel menyatakan mereka hanya menghentikan sementara aneksasi dan bukan membatalkan. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
(sya)