Israel: Perang Bisa Berhenti Besok jika Hamas Bebaskan Sandera dan Tinggalkan Gaza

Kamis, 03 April 2025 - 21:30 WIB
loading...
Israel: Perang Bisa...
Israel melancarkan serangan di Gaza dan melanggar gencatan senjata. Foto/anadolu
A A A
TEL AVIV - Israel mengatakan perang Gaza bisa berakhir ‘besok’ jika Hamas membebaskan para tawanan dan meninggalkan daerah kantong itu.

“Israel siap mengakhiri perang di Gaza besok,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar kepada menlu Prancis.

Dia menjelaskan, “Caranya sangat sederhana. Sandera kembali, Hamas keluar.”

“Kami masih memberi kesempatan pada negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan sandera kami berdasarkan usulan (utusan khusus AS Steve) Witkoff, tetapi itu tidak terbuka,” ungkap Saar.

Memperpanjang fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata, alih-alih memasuki fase kedua, merupakan bagian dari serangkaian tuntutan baru yang diajukan Israel, dengan dukungan Presiden AS Donald Trump yang akan merevisi ketentuan perjanjian gencatan senjata tiga fase yang ditandatangani pada bulan Januari.

Menurut kesepakatan awal, setelah pembebasan sejumlah tawanan pertama setiap pekan, kedua pihak sepakat memasuki fase kedua negosiasi guna membahas akhir permanen perang, pembebasan tawanan yang tersisa, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Namun Israel bersikeras Hamas harus membebaskan semua tawanan, melucuti senjata, dan para pemimpinnya meninggalkan Gaza, tanpa berkomitmen mengakhiri perang.

Karena Hamas menolak tuntutan baru tanpa gencatan senjata, Israel melanjutkan pengeboman di Jalur Gaza dan merelokasi pasukan ke dalam daerah kantong tersebut.

Sementara itu, sumber medis di lapangan di Jalur Gaza memberi tahu Al Jazeera Arabic bahwa 62 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak dini hari tadi pada Kamis (3/4/2025).

“Tiga puluh tujuh dari jumlah tersebut tewas di Kota Gaza,” ungkap sumber tersebut.

Adapun, Israel akan membangun Koridor Morag, garis yang ditarik Israel antara kota selatan Rafah dan Khan Younis di sebelah utaranya.

Ini adalah wilayah Jalur Gaza yang kini sepenuhnya dikuasai Israel dan tidak mengizinkan warga sipil Palestina masuk.

Wilayah ini memisahkan Jalur Gaza dari titik penyeberangan komersial Karem Abu Salem (Kerem Shalom), sehingga memupus harapan bantuan kemanusiaan akan segera diizinkan kembali ke Gaza setelah blokade yang telah berlangsung selama sebulan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
Israel Siapkan Skenario...
Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Setelah Tangkap Kurir,...
Setelah Tangkap Kurir, Polisi Buru Pengendali Sabu 10 Kg di Apartemen PIK
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Gunakan Mesin Hybrid,...
Gunakan Mesin Hybrid, GT- R Terbaru Siap Diluncurkan
Berita Terkini
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
25 menit yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
52 menit yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
1 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
2 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
2 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
3 jam yang lalu
Infografis
Eks Sandera Israel:...
Eks Sandera Israel: Pengeboman Gaza Hampir Merenggut Nyawa Saya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved