Digempur Israel, 124.000 Orang Mengungsi di Gaza dalam Beberapa Hari
loading...
A
A
A
“Bom berjatuhan, rumah sakit hancur, anak-anak terbunuh dan dunia terdiam,” kata Rachael Cummings, direktur kemanusiaan Save the Children di Gaza. “Tidak ada bantuan, tidak ada keamanan, tidak ada masa depan.”
Organisasi tersebut mengatakan dalam pernyataan bahwa dimulainya kembali perang adalah “hukuman mati bagi anak-anak Gaza”.
Lebih dari 17.900 anak telah terbunuh sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
“Anak-anak dibunuh saat tidur di tenda-tenda, mereka dibiarkan kelaparan dan diserang. Satu-satunya cara untuk memastikan anak-anak dan keluarga terlindungi adalah melalui gencatan senjata yang definitif,” ungkap Save the Children.
Baca juga: Pasukan Israel Kepung 50.000 Warga Palestina di Rafah, Pengungsi yang Terluka Berdarah hingga Tewas
Organisasi tersebut mengatakan dalam pernyataan bahwa dimulainya kembali perang adalah “hukuman mati bagi anak-anak Gaza”.
Lebih dari 17.900 anak telah terbunuh sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
“Anak-anak dibunuh saat tidur di tenda-tenda, mereka dibiarkan kelaparan dan diserang. Satu-satunya cara untuk memastikan anak-anak dan keluarga terlindungi adalah melalui gencatan senjata yang definitif,” ungkap Save the Children.
Baca juga: Pasukan Israel Kepung 50.000 Warga Palestina di Rafah, Pengungsi yang Terluka Berdarah hingga Tewas
(sya)
Lihat Juga :