Komandan IRGC: Virus Corona Serangan Biologis dari AS
A
A
A
TEHERAN - Seorang komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) menuding Amerika Serikat (AS) bisa jadi penyebab utama di balik mewabahnya virus Corona Covid-19 yang melanda China dan Iran. Ia pun mengancam bahwa virus itu pada akhirnya akan berbalik melawan mereka yang melepaskannya.
"Ada kemungkinan bahwa virus ini adalah produk dari serangan biologis oleh Amerika yang awalnya menyebar ke China dan kemudian ke Iran dan seluruh dunia," kata Hossein Salami, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (6/3/2020).
Ia lantas bersumpah bahwa Iran akan melawan virus Corona dan memperingatkan bahwa penyakitnya akan kembali ke Amerika Serikat, jika Washington memang bertanggung jawab atas wabah itu.
Meskipun teori konspirasi semacam ini telah beredar untuk sementara waktu, masih belum ada bukti resmi bahwa tudingan itu benar.
Sebelumnya pada hari Selasa, Kepala Organisasi Pertahanan Sipil Iran, Jenderal Gholam Reza Jalali, mengatakan bahwa media negara itu mendukung klaim bahwa virus tersebut adalah serangan biologis terhadap China dan Iran. Ia mengatakan bahwa beberapa laporan menunjukkan bahwa itu bisa menjadi negara yang bermusuhan, tetapi menambahkan bahwa kecurigaannya memerlukan penyelidikan laboratorium dan studi genom virus.
Iran telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh virus Corona Covid-19 di luar daratan China tempat asalnya. Pada hari Kamis, Iran telah melaporkan 3.513 kasus infeksi virus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 107 kematian dikaitkan dengan virus itu. Sekitar 15 dari mereka yang meninggal karena virus Corona meninggal dalam 24 jam terakhir, menurut Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki.
Negara ini telah menutup semua sekolah dan universitas sampai akhir tahun kalender negara itu pada 20 Maret dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus.
Pada hari Selasa, media pemerintah mengumumkan bahwa kepala layanan medis darurat Iran sedang dirawat karena virus Corona. Banyak pejabat tinggi Iran yang terserang virus. Baru-baru ini, 23 anggota parlemen dinyatakan positif menderita penyakit itu. (Baca: Puluhan Legislator Iran Terinfeksi Corona Covid-19 )
Mohammad Mirmohammadi, seorang anggota dewan penasihat untuk pemimpin spiritual tertinggi Iran, meninggal setelah jatuh sakit karena penyakit tersebut. Kematiannya terjadi setelah dua orang penting Iran yang tertular virus tersebut - mantan duta besar dan anggota parlemen yang baru terpilih. (Baca: Anggota Dewan Penasihat Khamenei Dilaporkan Meninggal karena Virus Corona )
"Ada kemungkinan bahwa virus ini adalah produk dari serangan biologis oleh Amerika yang awalnya menyebar ke China dan kemudian ke Iran dan seluruh dunia," kata Hossein Salami, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (6/3/2020).
Ia lantas bersumpah bahwa Iran akan melawan virus Corona dan memperingatkan bahwa penyakitnya akan kembali ke Amerika Serikat, jika Washington memang bertanggung jawab atas wabah itu.
Meskipun teori konspirasi semacam ini telah beredar untuk sementara waktu, masih belum ada bukti resmi bahwa tudingan itu benar.
Sebelumnya pada hari Selasa, Kepala Organisasi Pertahanan Sipil Iran, Jenderal Gholam Reza Jalali, mengatakan bahwa media negara itu mendukung klaim bahwa virus tersebut adalah serangan biologis terhadap China dan Iran. Ia mengatakan bahwa beberapa laporan menunjukkan bahwa itu bisa menjadi negara yang bermusuhan, tetapi menambahkan bahwa kecurigaannya memerlukan penyelidikan laboratorium dan studi genom virus.
Iran telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh virus Corona Covid-19 di luar daratan China tempat asalnya. Pada hari Kamis, Iran telah melaporkan 3.513 kasus infeksi virus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 107 kematian dikaitkan dengan virus itu. Sekitar 15 dari mereka yang meninggal karena virus Corona meninggal dalam 24 jam terakhir, menurut Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki.
Negara ini telah menutup semua sekolah dan universitas sampai akhir tahun kalender negara itu pada 20 Maret dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus.
Pada hari Selasa, media pemerintah mengumumkan bahwa kepala layanan medis darurat Iran sedang dirawat karena virus Corona. Banyak pejabat tinggi Iran yang terserang virus. Baru-baru ini, 23 anggota parlemen dinyatakan positif menderita penyakit itu. (Baca: Puluhan Legislator Iran Terinfeksi Corona Covid-19 )
Mohammad Mirmohammadi, seorang anggota dewan penasihat untuk pemimpin spiritual tertinggi Iran, meninggal setelah jatuh sakit karena penyakit tersebut. Kematiannya terjadi setelah dua orang penting Iran yang tertular virus tersebut - mantan duta besar dan anggota parlemen yang baru terpilih. (Baca: Anggota Dewan Penasihat Khamenei Dilaporkan Meninggal karena Virus Corona )
(ian)