Turki Klaim 'Netralisir' 184 Tentara Suriah

ANKARA -

Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan, pihaknya menetralisir sejumlah pasukan rezim Bashar al-Assad dalam 24 jam terakhir sebagai bagian dari operasi militer baru-baru ini di Suriah utara. Selain itu, kendaraan militer dan senjata milik tentara Suriah juga dihancurkan dalam serangan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (5/3/2020), kementerian itu mengatakan, operasi militer Turki di Suriah berhasil dilanjutkan dengan bantuan Angkatan Udara dan Angkatan Darat.

"Empat tank, lima meriam/Sistem Peluncuran Multi Roket (MLRS), tiga senjata anti-tank, delapan kendaraan militer, dua kendaraan senapan mesin, dua kendaraan lapis baja hancur dalam 24 jam terakhir. 184 tentara Suriah juga dinetralkan dalam operasi tersebiut," kata pernyataan itu.

Sementara itu, sebelumnya Turki berencana untuk mengerahkan sistem pertahanan udara buatannya sendiri, HISAR-A, ke Idlib untuk melawan pasukan rezim Suriah yang didukung Rusia.

Presidensi Industri Pertahanan (SSB) mengatakan, Turki akan mengeluarkan sistem pertahanan udara HISAR-A-nya untuk mendukung perang drone yang mengubah permainan dan mengusir pasukan darat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Presiden SSB, Ismail Demir telah mengumumkan bahwa sistem HISAR-A akan dipasang di Idlib dalam waktu seminggu. Selain HISAR-A, yang mencakup kisaran drone ketinggian rendah, Demir mengatakan HISAR-O jarak menengah juga segera dikerahkan.