Gadis 5 Tahun Membutuhkan Operasi Darurat usai Diperkosa Bocah 12 Tahun

Kamis, 05 Maret 2020 - 07:02 WIB
Gadis 5 Tahun Membutuhkan Operasi Darurat usai Diperkosa Bocah 12 Tahun
Gadis 5 Tahun Membutuhkan Operasi Darurat usai Diperkosa Bocah 12 Tahun
A A A
SUCRE - Seorang gadis cilik berusia lima tahun di Bolivia membutuhkan operasi darurat setelah dia diperkosa secara mengerikan oleh tetangganya, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun.

Si penyerang korban masih lalu lalang seperti biasa karena ia terlalu kecil untuk menghadapi hukuman pidana di Bolivia. Insiden memilukan ini dilaporkan terjadi di lingkungan Villa Primero de Mayo di kota Santa Cruz de la Sierra.

Menurut ibu korban, putrinya ditipu untuk pergi ke rumah tetangganya. Di rumah itulah, korban diserang bocah yang masih sekolah tersebut.

Korban yang pulang dalam kondisi berdarah membohongi ibunya dengan mengaku jatuh. Namun, dia kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat.

Dalam pemeriksaan, dokter menemukan organ vital korban terluka parah dan dia akhirnya memberi tahu ibunya apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut laporan media setempat, yang dikutip news.com.au, Rabu (4/3/2019), korban telah diancam untuk tidak memberi tahu siapa pun apa yang terjadi.

Pemeriksaan rumah sakit mengonfirmasi bahwa gadis cilik itu telah diperkosa. Namun, hukum di Bolivia tidak bisa menghukum mereka yang berusia di bawah 14 tahun.

Pejabat Santa Cruz Brayan Tintaya mengatakan orang tua tersangka akan membayar tagihan medis korban dan perawatan psikologis yang berkelanjutan.

Seorang hakim yang berspesialisasi dalam kasus remaja juga akan memberikan kursus terapi untuk bocah berusia 12 tahun itu.

Tintaya menambahkan bahwa kasus ini telah mengejutkan banyak warga Bolivia dan pihak berwenang perlu memikirkan kembali langkah-langkah hukum bagi para pelanggar berusia dini untuk menghindari situasi serupa di masa depan.

Ibu korban, yang tidak bisa disebutkan namanya, sekarang menyerukan keadilan bagi putrinya yang masih belia. "Bocah laki-laki itu tetap normal di rumah orangtuanya seolah-olah tidak ada yang terjadi,” katanya.

Menurut media setempat, kerabat korban mengorganisir protes di rumah sakit untuk menuntut keadilan bagi korban.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3749 seconds (0.1#10.140)