6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
loading...
A
A
A
6Fakta tentang Senjata Nuklir Prancis
1. Jadi Senjata Pamungkas Prancis sejak 1960
Prancis pertama kali menguji senjata nuklirnya pada 13 Februari 1960 dengan ledakan yang dikenal sebagai "Gerboise Bleue" di Aljazair.
Dengan uji coba ini, Prancis menjadi salah satu negara yang memiliki senjata nuklir setelah Amerika Serikat, Uni Soviet (sekarang bernama Rusia), Inggris, China, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel.
Prancis menegaskan dirinya sebagai kekuatan nuklir independen, tidak bergantung pada aliansi dengan negara besar lainnya.
2. Prancis Adopsi Kebijakan Force de Frappe
Kebijakan nuklir Prancis dikenal dengan sebutan "Force de Frappe" yang berarti "Kekuatan Serang".
Ini merujuk pada kemampuan Prancis untuk meluncurkan serangan nuklir sebagai alat pencegah terhadap ancaman eksternal.
Force de Frappe tetap menjadi bagian integral dari kebijakan pertahanan nasional Prancis dan bertujuan untuk menjaga kedaulatan negara.
3. Prancis Memiliki 290 Hulu Ledak Nuklir
Prancis diperkirakan memiliki sekitar 290 warhead (hulu ledak) nuklir yang disebar di berbagai sistem peluncuran.
Ini menjadikan Prancis sebagai salah satu negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia, meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan Amerika Serikat atau Rusia—yang sama-sama memiliki lebih dari 5.000 hulu ledak nuklir.
4. Terikat Perjanjian NPT, Prancis Tak Bebas Gunakan Senjata Nuklir
Sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, Prancis merupakan salah satu negara yang menandatangani dan meratifikasi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) pada 1968.
Lihat Juga :