Turki-Suriah Bentrok Militer, AS Siap Pasok Amunisi ke Ankara

Rabu, 04 Maret 2020 - 03:21 WIB
Turki-Suriah Bentrok...
Turki-Suriah Bentrok Militer, AS Siap Pasok Amunisi ke Ankara
A A A
ANKARA - Amerika Serikat (AS) siap memasok amunisi kepada sekutu NATO-nya, Turki, di tengah meningkatnya ketegangan di Idlib, di mana Ankara terlibat bentrok militer dengan pasukan rezim Suriah.

Kesediaan Washington untuk memasok amunisi kepada Ankara itu disampaikan Perwakilan Khusus AS untuk Suriah; James Jeffrey, yang mengunjungi Provinsi Hatay, Turki, yang berbatasan dengan Idlib pada hari Selasa.

"Turki adalah sekutu NATO," kata Jeffrey. Menurutnya, sebagian besar perangkat keras militer yang digunakan Ankara adalah buatan AS.

"Kami bersedia memberikan—misalnya, Presiden (Donald Trump) menyebutkan ini—amunisi," ujar Jeffrey, seperti dikutip Reuters, Rabu (4/3/2020).

"AS akan memastikan bahwa peralatan itu siap. Sebagai mitra NATO, kami berbagi informasi intelijen...dan kami akan memastikan bahwa mereka memiliki apa yang mereka butuhkan di sana," imbuh diplomat Amerika tersebut.

Menurut perwakilan Amerika itu, permintaan Ankara untuk bantuan kemanusiaan juga didengar di Washington.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Mark Esper pada hari Senin mengatakan Amerika tidak akan memberi Turki dukungan udara di Provinsi Idlib, Suriah, yang bergolak.

Duta Besar AS untuk Turki, David Satterfield, yang juga merupakan bagian dari delegasi Amerika yang berkunjung ke Hatay, mengonfirmasi bahwa Washington masih mencari permintaan Turki untuk sistem pertahanan rudal Patriot.

Presiden Trump mengungkapkan pada hari Sabtu pekan lalu bahwa dia telah berbicara kepada Presiden Erdogan tentang permintaan Ankara untuk sistem rudal Patriot AS. Turki telah mendesak AS untuk memasok sistem pertahanan itu di perbatasan selatan Turki di tengah situasi yang meningkat di Idlib.

Militer Turki telah melancarkan serangan militer besar-besaran di Idlib pekan lalu setelah serangan Suriah yang menargetkan kelompok militan Al-Nusra menewaskan hampir tiga lusin tentara Turki yang beroperasi di daerah yang sama. Suriah memulai operasi di Idlib pada Desember 2019, menyusul serangan berulang kali kelompok militan bersenjata terhadap pasukan Suriah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6050 seconds (0.1#10.140)