Hampir Sebulan Terkurung, WNI di Diamond Princess Kembali ke Tanah Air
A
A
A
TOKYO -
Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess akhirnya dievakuasi, setelah lebih dari dua pekan terjebak di kapal tersebut. Total 69 dari 78 WNI, yang semuanya bekerja sebagai kru kapal itu, dipulangkan ke tanah air.
Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Minggu (1/3/2020), para WNI itu mulai keluar dan dibawa ke bandara untuk pulang ke Indonesia pada siang ini.
"Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Kemenkes, Kemlu RI dan KBRI Tokyo didukung sepenuhnya oleh Kemlu Jepang serta Aparat Kesehatan Jepang dalam proses pemulangan ini," bunyi keterangan pers Kemlu RI.
Setelah makan siang yang dikirim oleh KBRI Tokyo, lanjut Kemlu RI, WNI ABK tersebut turun satu persatu untuk diukur suhu tubuhnya. Mereka yang suhunya lebih panas dari angka yang ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia diminta untuk kembali ke kapal.
"Total 69 WNI ABK kapal Diamond Princess yang secara sukarela mengikuti proses pemulangan ini telah meninggalkan Kapal Diamond Princess menggunakan bis untuk segera boarding di pesawat charter yang telah menunggu," ungkapnya.
"Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah mendukung proses pemulangan ini, utamanya beberapa pihak yang langsung terlibat di lapangan, antara lain Kemlu Jepang, Japan Self Defense Force (JSDF), manajemen Princess Cruises serta Polisi Metropolitan Tokyo," tukasnya.
Sementara itu, sembilan WNI yang tidak dievakuasi, delapan diantaranya adalah mereka yang menjalani perawatan setela terinfeksi virus Corona. Satu lainnya adalah mereka yang memutuskan untuk tinggal.
Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess akhirnya dievakuasi, setelah lebih dari dua pekan terjebak di kapal tersebut. Total 69 dari 78 WNI, yang semuanya bekerja sebagai kru kapal itu, dipulangkan ke tanah air.
Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Minggu (1/3/2020), para WNI itu mulai keluar dan dibawa ke bandara untuk pulang ke Indonesia pada siang ini.
"Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Kemenkes, Kemlu RI dan KBRI Tokyo didukung sepenuhnya oleh Kemlu Jepang serta Aparat Kesehatan Jepang dalam proses pemulangan ini," bunyi keterangan pers Kemlu RI.
Setelah makan siang yang dikirim oleh KBRI Tokyo, lanjut Kemlu RI, WNI ABK tersebut turun satu persatu untuk diukur suhu tubuhnya. Mereka yang suhunya lebih panas dari angka yang ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia diminta untuk kembali ke kapal.
"Total 69 WNI ABK kapal Diamond Princess yang secara sukarela mengikuti proses pemulangan ini telah meninggalkan Kapal Diamond Princess menggunakan bis untuk segera boarding di pesawat charter yang telah menunggu," ungkapnya.
"Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah mendukung proses pemulangan ini, utamanya beberapa pihak yang langsung terlibat di lapangan, antara lain Kemlu Jepang, Japan Self Defense Force (JSDF), manajemen Princess Cruises serta Polisi Metropolitan Tokyo," tukasnya.
Sementara itu, sembilan WNI yang tidak dievakuasi, delapan diantaranya adalah mereka yang menjalani perawatan setela terinfeksi virus Corona. Satu lainnya adalah mereka yang memutuskan untuk tinggal.
(esn)