Senin, Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Virus Corona

Jum'at, 01 Mei 2020 - 06:17 WIB
loading...
Senin, Jepang Perpanjang...
Jepang akan memperpanjang masa keadaan darurat virus Corona awal pekan depan. Foto/USNews
A A A
TOKYO - Jepang akan memperpanjang status keadaan darurat untuk membendung penyebaran virus Corona. Begitu bunyi laporkan kantor berita NHK setelah Perdana Menteri Jeoang, Shinzo Abe mengatakan, akan sulit untuk kembali ke kehidupan sehari-hari.

Beberapa negara telah memulai kembali aktivitas bisnis setelah penutupan dan langkah-langkah social distancing untuk menahan penyebaran virus, bahkan ketika Jepang telah mengalami jauh lebih sedikit infeksi dan kematian daripada di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Tetapi pemerintah Jepang telah menyerukan kewaspadaan selama libur panjang Minggu Emas - biasanya periode puncak perjalanan - yang berlangsung hingga 6 Mei, menyerukan orang untuk tinggal di rumah dan mengurangi kontak dengan orang lain.

"Pemerintah Jepang secara resmi akan memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat pada Senin setelah mengadakan pertemuan para ahli tentang virus," lapor NHK, tanpa mengutip sumber.Keadaan darurat saat ini akan berakhir pada 6 Mei seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/5/2020).

Laporan ini diperkuat pernyataan sebuah sumber kepada Reuters yang menyatakan pemerintah Jepang berencana untuk memperpanjang keadaan darurat selama sekitar satu bulan.

Pada Kamis malam, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan Jepang perlu bersiap untuk pertempuran yang berlarut-larut. Ia awalnya menyatakan keadaan darurat pada 7 April untuk Tokyo dan daerah populasi utama lainnya setelah lonjakan infeksi, dan kemudian meluas ke seluruh negeri.

Keadaan darurat memberi gubernur kekuatan yang lebih besar untuk memberi tahu orang agar tetap di rumah dan meminta bisnis tutup, tetapi dalam banyak kasus tidak mewajibkan hukuman karena ketidakpatuhan, sebaliknya mengandalkan tekanan sosial dan menghormati otoritas.

Jepang telah memiliki lebih dari 14 ribu kasus yang dikonfirmasi dari virus Corona dan 436 kematian, menurut penghitungan NHK. Dari kasus yang dikonfirmasi, lebih dari 4.000 berada di Tokyo, dengan 46 kasus baru terjadi pada hari Kamis.

Tokyo telah melihat penurunan dalam kasus harian yang dilaporkan sejak mencapai puncaknya mencapai 201 pada 17 April, dengan penurunan lebih lanjut menjadi dua digit minggu ini. Tetapi Gubernur Tokyo. Yuriko Koike, telah memperingatkan warga untuk tidak berpuas diri.

Ada juga kekhawatiran bahwa rejim pengujian rendah Jepang telah memperhitungkan banyak kasus virus corona.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Daftar Negara yang Mendukung...
Daftar Negara yang Mendukung Taiwan secara Resmi dan Tidak Resmi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
11 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
13 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
14 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
15 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
16 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
17 jam yang lalu
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved