Saudi: Penangguhan Umrah Hanya untuk Jamaah Negara Terdampak Corona

Kamis, 27 Februari 2020 - 08:44 WIB
Saudi: Penangguhan Umrah...
Saudi: Penangguhan Umrah Hanya untuk Jamaah Negara Terdampak Corona
A A A
RIYADH - Arab Saudi untuk sementara menangguhkan kunjungan jamaah umrah asing ke negara itu untuk mencegah masuknya virus Corona baru, Covid-19. Namun, Kerajaan menegaskan bahwa penagguhan ini hanya berlaku untuk jamaah dari negara-negara terdampak Covid-19.

Sekadar diketahui, Indonesia sejauh ini masih nol kasus infeksi virus Corona baru. Jika mengacu pada kebijakan Arab Saudi maka penangguhan umrah semestinya tidak berlaku bagi jamaah asal Indonesia. Kendati demikian, kerajaan tersebut tidak merinci jamaah asal negara mana saja yang terpengaruh oleh kebijakan tersebut.

"Tindakan pencegahan baru ini berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang kompeten untuk menerapkan standar kehati-hatian tertinggi dan mengambil langkah-langkah pencegahan proaktif untuk mencegah munculnya virus Corona di Kerajaan dan penyebarannya," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Arab Saudi juga menangguhkan penggunaan kartu identitas nasional oleh warga negara Saudi dan warga negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk melakukan perjalanan ke dan dari Kerajaan. (Baca: Cegah Masuk Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Umrah )

Namun, ada pengecualian, yakni warga Saudi yang berada di luar negeri dan ingin kembali ke rumah jika mereka keluar dari Kerajaan dengan kartu identitas nasional, dan warga negara-negara GCC saat ini di dalam Kerajaan yang ingin kembali ke negara mereka jika masuk dengan kartu identitas nasional.

"Hal ini memungkinkan pihak berwenang di titik masuk untuk memverifikasi dari negara mana pengunjung datang sebelum kedatangan mereka ke Kerajaan dan menerapkan tindakan pencegahan kesehatan untuk menangani mereka yang datang dari negara-negara tersebut," lanjut kementerian itu, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (27/2/2020). (Baca juga: UPDATE-Corona Covid-19: 2.772 Meninggal, Menyebar ke Brazil )

"Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara, dan harus terus dievaluasi oleh pihak berwenang," imbuh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)