Konflik Pecah di Kongo, 70 Orang Kristen Dipenggal di Gereja

Jum'at, 21 Februari 2025 - 09:07 WIB
loading...
Konflik Pecah di Kongo,...
Konflik pecah di Republik Demokratik Kongo, 70 orang Kristen ditemukan dipenggal di sebuah gereja. Foto/Hungary Today
A A A
KINSHASA - Sebanyak 70 warga Kristen ditemukan tewas setelah dieksekusi penggal di sebuah gereja di Republik Demokratik Kongo (DRC) yang dilanda konflik.

Menurut Open Doors, kelompok pembela komunitas Kristen yang teraniaya, mengatakan 70 jasad yang dipenggal ditemukan di sebuah gereja Protestan di kota Kasanga, di Wilayah Lubero di provinsi Kivu Utara menjelang akhir pekan lalu.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kekejaman tersebut, tetapi Open Doors dan beberapa organisasi lain menuduh Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) sebagai pelaku pembantaian tersebut, dengan mengutip sumber lapangan.



Para korban diduga telah disandera beberapa hari sebelum mereka dibunuh.

Administrator militer wilayah Lubero, Alain Kiwewa, mengatakan bahwa dia sedang menyelidiki insiden itu, menurut laporan kantor berita Agence de Presse Africaine, Jumat (21/2/2025).

"Sumber-sumber lokal menduga ADF, sebuah kelompok Islamis asal Uganda yang berafiliasi dengan ISIS, serta kelompok-kelompok bersenjata lokal bertanggung jawab atas pembantaian itu. Kelompok-kelompok ini telah mempertahankan iklim teror di wilayah itu selama beberapa bulan," imbuh laporan tersebut.

Menurut laporan tersebut, para korban, yang telah diikat dan dieksekusi, telah diculik pada 12 Februari.

Aktivitas antiaborsi konservatif Amerika Lila Rose mem-posting di X: "Mengerikan. 70 orang Kristen dipenggal secara brutal oleh kelompok Islamis di dalam sebuah gereja di Republik Demokratik Kongo. Di mana kemarahan media? Berdoalah untuk orang Kristen yang teraniaya."

Akun media sosial "Libs of TikTok" juga mem-posting tentang hal itu dengan keterangan: "Tujuh puluh orang Kristen ditemukan dipenggal di sebuah gereja di Republik Demokratik Kongo. Mereka dilaporkan menjadi sandera kelompok Islamis ADF—afiliasi ISIS. Mengapa MSM (media arus utama) tidak meliput berita ini?"

Pakar hukum Open Doors untuk pekerjaan di Afrika sub-Sahara John Samuel berkata: "Open Doors mengutuk keras tindakan kekerasan keji terhadap warga sipil ini dan menyerukan kepada masyarakat sipil, pemerintah, dan organisasi internasional untuk memprioritaskan perlindungan warga sipil di DRC timur tempat kelompok bersenjata, seperti ADF, beroperasi."

Seorang penatua Komunitas Evangelis di Afrika Tengah berkata: "Kami tidak tahu harus berbuat apa atau bagaimana berdoa. Sudah terlalu banyak pembantaian. Semoga kehendak Tuhan terjadi."

DRC telah berada dalam kondisi perang dan konflik yang hampir terus-menerus selama lebih dari tiga dekade, tetapi kekerasan telah meningkat baru-baru ini, khususnya dengan kemajuan Gerakan 23 Maret (M23), yang telah merebut lokasi-lokasi strategis, termasuk kota Goma dan Bukavu.

ADF adalah kelompok pemberontak lain yang terlibat dalam kekerasan tersebut, salah satu alasan pasukan Uganda baru-baru ini dikerahkan ke Kongo timur untuk membantu pasukan Kongo.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Fakta Israel Halangi...
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
Ketika Grok Bela Nabi...
Ketika Grok Bela Nabi Muhammad SAW dan Sebut Raja Yahudi Pembantai Terbesar Umat Kristen di Arab
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Siapa Frank Tavares?...
Siapa Frank Tavares? Pria yang Pernah Jadi Biarawati selama 22 Tahun demi Cinta Sejatinya
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Kapan Paus Fransiskus...
Kapan Paus Fransiskus Dimakamkan? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Beri Efek Jera, Hakim...
Beri Efek Jera, Hakim Penerima Suap Rp60 Miliar Harus Dihukum Maksimal
5 Nasihat untuk Para...
5 Nasihat untuk Para Suami yang Memiliki Istri Berperilaku Buruk, Apa Saja?
Jelang Waisak, Umat...
Jelang Waisak, Umat Buddha Meditasi dan Tanam Pohon Bodhi di TMII
Berita Terkini
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
29 menit yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
1 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
2 jam yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
3 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
3 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved