Diculik 20 Tahun Lalu, Bocah Arab Saudi Kumpul Kembali dengan Keluarganya

RIYADH - Seorang anak laki-laki asal Arab Saudi yang diculik 20 tahun lalu bersatu kembali dengan keluarga kandungnya. Peristiwa emosional ini terjadi setelah polisi setempat curiga terhadap penculiknya, seorang wanita yang membawanya kabur dari ibunya di bangsal bersalin, dan memerintahkan tes DNA.

Moussa al-Khanezi diculik pada tahun 1996 hanya tiga jam setelah ibunya melahirkan di Rumah Sakit Bersalin dan Anak-anak di Dammam, Arab Saudi.

Kasusnya adalah salah satu dari dua penculikan dari rumah sakit oleh wanita yang sama yang mengguncang Kerajaan Teluk itu pada pertengahan 1990-an. Kasus lainnya terjadi pada seorang anak laki-laki dari ibu yang berbeda pada tahun 1999.

Sang penculik kemudian membesarkan kedua anak laki-laki itu sebagai anaknya. Ia mengaku jika anak-anak itu dilahirkan di luar nikah.

Investigasi polisi terhadap hilangnya bayi-bayi itu gagal membuahkan hasil sampai muncul kecurigaan terhadap identitas dua anak laki-laki, yang kini berusia dua puluhan tahun. Kecurigaan muncul setelah seorang wanita Arab Saudi mencoba mengajukan kartu identitas untuk mereka.

Polisi kemudian melakukan tes DNA dan hasilnya menunjukkan bahwa salah satu dari bocah itu ternyata Moussa al-Khanezi.

"Ibu Al-Khanezi mengizinkan seorang wanita asing memasuki kamar rumah sakitnya setelah dia mengklaim dia membawa bocah itu untuk mandi," kata saudara lelaki kandungnya, Mohammed al-Khanezi, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (18/2/2020).

Al-Khanezi mengatakan keluarganya telah menghabiskan 20 tahun terakhir mencari Moussa. Ayahnya, Ali, bahkan menawarkan penghargaan selama bertahun-tahun bagi mereka yang bisa mengembalikan putranya.

Wanita itu, sekarang berusia 50-an, mengatakan kepada para pejabat bahwa dia menemukan dua bayi yang ditinggalkan sekitar 20 tahun yang lalu dan memutuskan untuk membesarkan mereka sendiri.

Ia telah ditangkap dan saat ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.