Zelensky Mulai Menentang AS, Anggap Trump Memihak Putin dalam Perang Rusia-Ukraina
loading...
A
A
A
“Eropa membutuhkan satu suara, bukan selusin suara yang berbeda. Bahkan mereka yang secara teratur datang ke Mar-a-Lago perlu menjadi bagian dari Eropa yang kuat. Karena Presiden Trump tidak menyukai teman yang lemah. Dia menghormati kekuatan. Jika bukan Brussels, maka Moskow. Itu keputusan Anda,” terangnya.
Negosiasi antara Trump dan Putin, tentu saja, merupakan item terbesar dalam agenda diplomatik saat ini.
“Beberapa hari yang lalu, Presiden Trump memberi tahu saya tentang percakapannya dengan Putin. Tidak sekali pun dia menyebutkan bahwa dia membutuhkan Eropa di meja perundingan. Itu berarti banyak,” kata Zelensky.
Dia secara tegas menegur komentar dari Menteri Pertahanan Trump, Pete Hegseth, bahwa keanggotaan NATO untuk Ukraina tidak realistis. Namun pernyataan dari Hegseth tersebut dilaporkan telah ditarik kembali.
“Saya tidak akan mencabut keanggotaan NATO untuk Ukraina dari meja perundingan. Namun saat ini, anggota NATO yang paling berpengaruh tampaknya adalah Putin. Karena keinginannya memiliki kekuatan untuk menghalangi keputusan NATO. Itu terlepas dari kenyataan bahwa tentara Ukrainalah yang menghentikan Rusia, bukan negara NATO. Bukan pasukan NATO. Hanya rakyat dan tentara kami,” kata Zelensky.
“Tidak ada tentara asing yang bertempur di pihak Ukraina dalam perang ini. Saya bangga dengan Ukraina. Saya bangga dengan rakyat kami,” ujarnya.
Sekali lagi menekankan hal tersebut, Zelensky mengatakan “inti” dari jaminan keamanan apa pun untuk Ukraina haruslah keanggotaan NATO.
“Atau jika tidak demikian, kondisi yang memungkinkan kita membangun NATO lain di sini, di Ukraina. Karena pada suatu saat akan ada batas antara perang dan perdamaian. Di mana batas itu ditarik, dan seberapa kuatnya, tergantung pada kita,” katanya.
“Kita harus memberikan tekanan bersama untuk menciptakan perdamaian sejati,” pungkasnya, seperti dikutip news.com.au, Minggu (16/2/2025).
Negosiasi antara Trump dan Putin, tentu saja, merupakan item terbesar dalam agenda diplomatik saat ini.
“Beberapa hari yang lalu, Presiden Trump memberi tahu saya tentang percakapannya dengan Putin. Tidak sekali pun dia menyebutkan bahwa dia membutuhkan Eropa di meja perundingan. Itu berarti banyak,” kata Zelensky.
Dia secara tegas menegur komentar dari Menteri Pertahanan Trump, Pete Hegseth, bahwa keanggotaan NATO untuk Ukraina tidak realistis. Namun pernyataan dari Hegseth tersebut dilaporkan telah ditarik kembali.
“Saya tidak akan mencabut keanggotaan NATO untuk Ukraina dari meja perundingan. Namun saat ini, anggota NATO yang paling berpengaruh tampaknya adalah Putin. Karena keinginannya memiliki kekuatan untuk menghalangi keputusan NATO. Itu terlepas dari kenyataan bahwa tentara Ukrainalah yang menghentikan Rusia, bukan negara NATO. Bukan pasukan NATO. Hanya rakyat dan tentara kami,” kata Zelensky.
“Tidak ada tentara asing yang bertempur di pihak Ukraina dalam perang ini. Saya bangga dengan Ukraina. Saya bangga dengan rakyat kami,” ujarnya.
Sekali lagi menekankan hal tersebut, Zelensky mengatakan “inti” dari jaminan keamanan apa pun untuk Ukraina haruslah keanggotaan NATO.
“Atau jika tidak demikian, kondisi yang memungkinkan kita membangun NATO lain di sini, di Ukraina. Karena pada suatu saat akan ada batas antara perang dan perdamaian. Di mana batas itu ditarik, dan seberapa kuatnya, tergantung pada kita,” katanya.
“Kita harus memberikan tekanan bersama untuk menciptakan perdamaian sejati,” pungkasnya, seperti dikutip news.com.au, Minggu (16/2/2025).
(mas)
Lihat Juga :