Profil Mark Perlmutter, Dokter AS yang Jadi Saksi Kekejaman Zionis Kepada Rakyat Palestina saat Bertugas di Gaza

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:35 WIB
loading...
Profil Mark Perlmutter,...
Mark Perlmutter menjadi saksi kekejaman Zionis. Foto/CBS
A A A
WASHINGTON - Salah satu dokter dari Amerika Serikat yakni dr Mark Perlmutter diterjunkan ke Palestina untuk menjadi relawan di salah satu rumah sakit di Gaza. Ketika bertugas inilah dokter bedah ortopedi itu mengetahui seberapa kejamnya Zionis Israel.

Dilansir dari Politico, dr Mark Perlmutter telah bekerja lebih dari 40 misi bedah di negara-negara berkembang di empat benua. Ia juga terbiasa bekerja di daerah bencana dan perang, dan sangat dekat dengan kematian, pembantaian, dan keputusasaan.

Setelah tiba di Gaza, dokter itu mengungkapkan jika 59 persen dari semua tempat tidur rumah sakit di Gaza telah hancur, sementara rumah sakit yang masih berfungsi sebagian hanya mengoperasikan 359 persen dari kapasitas tempat tidur sebenarnya.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

Ini pertama kalinya dia melihat sekitar 1.500 orang yang dirawat di rumah sakit dengan 220 tempat tidur. Kamar yang seharusnya menampung empat pasien, kala itu harus menampung 10-20 pasien.

Dirinya juga mengungkapkan banyaknya korban anak-anak yang terkena luka tembak dan tidak bisa diselamatkan. Setelah mereka meninggal, kembali muncul korban baru dengan kondisi yang sama.

Keluarga mereka bercerita jika nak-anak itu sedang bermain di dalam rumah ketika mereka ditembak oleh pasukan Israel, atau mereka sedang bermain di jalan ketika mereka ditembak oleh pasukan Israel.

Profil Mark Perlmutter

Mark Perlmutter adalah seorang spesialis bedah yang telah mendapatkan sertifikasi dan pelatihan khusus. Ia dikenal sebagai dokter yang kerap menggabungkan prinsip bedah klasik dengan teknologi modern.

Dokter ahli bedah ini tercatat berpraktik di Rocky Mount, North Carolina. Dirinya dikirim ke Gaza bersama dengan Feroze Sidhwa, dokter bedah trauma dan perawatan kritis yang berpraktik di California Utara.

Menurut situs Carolina Regional Orthopedics, Mark Perlmutter mendapatkan gelar dokter setelah menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Ohio, Columbus, pada 1985.

Dirinya kemudian melanjutkan studi untuk mengambil spesialis bedah tangan di Fakultas Kedokteran Jefferson Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, hingga lulus pada 1987.

Sebelum itu, Mark sempat menimba ilmu di Departemen Ilmu Hewan, Universitas Rutgers, New Brunswick, tahun 1975. Ia juga sempat mendapat ikut Departemen Ilmu Peternakan Universitas Negeri Ohio, Columbus, tahun 1977.

Untuk riwayat kariernya, dokter bedah ini sempat magang di Pusat Medis Lankenau, Wynnewood, PA/Jefferson Medical College, Philadelphia, di tahun 1988.

Mark kemudian bekerja di Rumah Sakit Universitas Thomas Jefferson/Rumah Sakit Pennsylvania, Philadelphia, di tahun 1992. Sejak saat itu, dirinya sukses mendapat Sertifikasi Dewan Bedah Ortopedi Klinis Amerika.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ini Hukuman bagi Pelanggar...
Ini Hukuman bagi Pelanggar Ketentuan Haji, Denda Hampir Rp900 Juta hingga Deportasi
Rekomendasi
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Paula Verhoeven Ajukan...
Paula Verhoeven Ajukan Banding atas Putusan Cerai dengan Baim Wong
Marhaban Yaa Syahrul...
Marhaban Yaa Syahrul Dzulqadah, Bulan Mulia Menyambut Musim Haji
Berita Terkini
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
14 menit yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
38 menit yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
1 jam yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
4 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
5 jam yang lalu
Infografis
Setelah Perang Berakhir,...
Setelah Perang Berakhir, AS: Palestina Harus Memerintah Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved