Israel Menciptakan Kehancuran dan Ketakutan Baru di Tepi Barat, Berikut 4 Motifnya

Minggu, 02 Februari 2025 - 16:25 WIB
loading...
Israel Menciptakan Kehancuran...
Israel menciptakan ketakutan dan kehancuran di Tepi Barat. Foto/X/@BeckettUnite
A A A
GAZA - Pemandangan yang muncul dari kamp pengungsi Jenin sangat familiar: rumah-rumah hancur menjadi puing, keluarga-keluarga melarikan diri dengan hanya membawa pakaian di badan mereka, dan serangan pesawat tanpa awak yang menargetkan warga sipil.

Ketika Israel mengintensifkan operasi militer “Tembok Besi”, yang diluncurkan pada 21 Januari setelah gencatan senjata Gaza, para ahli memperingatkan bahwa warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dapat menghadapi kehancuran yang serupa dengan daerah kantong pantai tersebut.

Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina, melukai 50 lainnya, dan mengusir ribuan orang dalam serangan yang mencerminkan taktik yang digunakan di Gaza, yang menimbulkan kekhawatiran akan kampanye yang lebih luas untuk secara paksa memindahkan warga Palestina dari Tepi Barat utara untuk memberi jalan bagi pemukiman ilegal.

"Serangan yang terus berlanjut dan meluas terhadap Jenin dan kampnya berbeda dengan serangan sebelumnya karena rezim Israel menggunakan taktik yang sama seperti di Gaza: penghancuran infrastruktur vital, penghancuran rumah, penolakan akses ke layanan kesehatan, pemindahan paksa penduduk," kata Shatha Abdulsamad, analis kebijakan di lembaga pemikir Al-Shabaka, kepada Anadolu.

Ihab Maharmeh, peneliti di Pusat Penelitian dan Studi Kebijakan Arab di Doha, Qatar, menyuarakan sentimen ini, dengan menyatakan: "Apa yang terjadi jelas ditujukan untuk mengubah geografi dan demografi kamp Jenin dan kamp Palestina secara lebih luas, mirip dengan akibat Intifada Kedua ketika ribuan pengungsi mengungsi."

Israel Menciptakan Kehancuran dan Ketakutan Baru di Tepi Barat, Berikut 4 Motifnya

1. Pengusiran Warga Tepi Barat untuk Pembangunan Pemukiman Yahudi

Serangan Israel terhadap Jenin bukanlah insiden yang terisolasi tetapi bagian dari strategi yang lebih luas untuk memecah wilayah Palestina dan memperluas pemukiman.

Melansir Anadolu, Abdulsamad menjelaskan bahwa tindakan Israel di Jenin, bersama dengan pola serupa di Yerusalem, Masafer Yatta, dan daerah lain, bertujuan untuk "membuat hidup tak tertahankan bagi warga Palestina, mendorong mereka meninggalkan tanah mereka dan memecah belah keberlangsungan wilayah Palestina."

"Strategi ini diperkuat oleh kebijakan hukum dan militer Israel yang dirancang untuk mengendalikan demografi Palestina sambil memperluas permukiman Israel," tambahnya.

Pengungsian massal, pembongkaran rumah, penangkapan sewenang-wenang, dan pembatasan pergerakan yang ketat, termasuk akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan, merupakan bagian dari kebijakan sistematis untuk menghapus keberadaan Palestina.

"Penghancuran properti yang disengaja dan penyangkalan hak-hak dasar ini memenuhi kriteria utama pemindahan paksa dan pembersihan etnis," kata Abdulsamad.

Maharmeh setuju, dengan mencatat bahwa operasi militer Israel di seluruh kota, desa, dan kamp pengungsi Palestina adalah alat dalam "perang penghapusan terhadap warga Palestina." Dia menjelaskan bahwa dengan meluncurkan operasi di berbagai wilayah pada waktu yang berbeda, Israel memastikan tidak ada wilayah yang dapat sepenuhnya pulih atau dimobilisasi secara efektif melawan kebijakan kolonialnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
Presiden Kolombia Bandingkan...
Presiden Kolombia Bandingkan Kesulitan Warga Palestina dengan Penderitaan Yesus Kristus
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Anak-Anak di Gaza Bertahan...
Anak-Anak di Gaza Bertahan Hidup dengan Makan Kurang dari Sekali dalam Sehari
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Warga Bekasi Diimbau...
Warga Bekasi Diimbau Waspada, Ini Bahaya Menghirup Gas Bocor Bagi Kesehatan
Pembukaan Syafest 2025,...
Pembukaan Syafest 2025, Muzani Berharap Lahir Bibit-bibit Calon Pemimpin
Partai Perindo Anggap...
Partai Perindo Anggap Jawa Barat Sangat Penting untuk Segera Digarap Demi Menang Pemilu 2029
Berita Terkini
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
49 menit yang lalu
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
2 jam yang lalu
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
3 jam yang lalu
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
4 jam yang lalu
Punya Bakat dan Keahlian...
Punya Bakat dan Keahlian Unik? Arab Saudi Tarik Pemuda Berbakat dengan Paket Bebas Pajak
5 jam yang lalu
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
6 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved