Ganas, Virus Corona Infeksi 40 Staf di Satu Rumah Sakit
A
A
A
LONDON - Sebuah studi menemukan setidaknya 40 pekerja perawat kesehatan terinfeksi virus Corona oleh pasien di satu rumah sakit di Wuhan pada Januari lalu. Temuan ini menggarisbawahi risiko bagi mereka yang berada di garis depan epidemi yang berkembang ini.
Menurut makalah yang ditulis dokter di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, seorang pasien yang dirawat di departemen bedah diduga telah menginfeksi 10 petugas kesehatan. Makalah ini diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) pada hari Jumat waktu setempat.
Tujuh belas pasien yang dirawat di rumah sakit karena alasan lain juga terinfeksi oleh virus Corona. Sebanyak 138 pasien terinfeksi virus dalam periode yang mencakup 1 Januari hingga 28 Januari, dengan penularan terkait rumah sakit terhitung 41 persen dari semua kasus.
Berdasarkan studi JAMA dari 40 pekerja perawat kesehatan yang terinfeksi, 31 bekerja di bangsal umum, tujuh di unit gawat darurat, dan dua di ICU.
Contoh pasien yang diduga telah menginfeksi 10 petugas kesehatan menyoroti tingginya tingkat bahaya di rumah sakit selama fase pertama epidemi, meskipun secara keseluruhan saat ini diperkirakan bahwa setiap pasien menginfeksi rata-rata 2,2 lainnya.
"Jika benar, maka ini menegaskan bahwa beberapa pasien cenderung jauh lebih menular daripada yang lain, dan ini menimbulkan kesulitan lebih lanjut dalam mengelola kasus mereka," kata pakar kesehatan global di University of Southampton, Michael Head, dalam komentarnya kepada Pusat Media Sains Inggris seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (8/2/2020).
Sebelumnya wakil gubernur provinsi Hubei mengatakan staf medis di episentrum virus kewalahan dan kekurangan alat pelindung.
Penelitian ini dilakukan hanya beberapa jam setelah seorang dokter China yang dihukum karena memberikan peringatan tentang virus Corona meninggal karena patogen. Peristiwa ini memicu curahan kesedihan dan kemarahan atas krisis yang memburuk yang kini telah menewaskan lebih dari 630 orang. (Baca: Tragis, Dokter China Whistleblower Virus Corona Meninggal )
Li Wenliang, 34, mengirim pesan tentang coronavirus baru kepada rekan-rekannya pada 30 Desember di Wuhan tetapi kemudian di antara sekelompok orang yang dipanggil oleh polisi karena "menyebarkan rumor."
Dia kemudian tertular penyakit saat merawat pasien. (Baca: Dokter China Whistle Blower Virus Corona Ikut Tertular )
Menurut makalah yang ditulis dokter di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, seorang pasien yang dirawat di departemen bedah diduga telah menginfeksi 10 petugas kesehatan. Makalah ini diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) pada hari Jumat waktu setempat.
Tujuh belas pasien yang dirawat di rumah sakit karena alasan lain juga terinfeksi oleh virus Corona. Sebanyak 138 pasien terinfeksi virus dalam periode yang mencakup 1 Januari hingga 28 Januari, dengan penularan terkait rumah sakit terhitung 41 persen dari semua kasus.
Berdasarkan studi JAMA dari 40 pekerja perawat kesehatan yang terinfeksi, 31 bekerja di bangsal umum, tujuh di unit gawat darurat, dan dua di ICU.
Contoh pasien yang diduga telah menginfeksi 10 petugas kesehatan menyoroti tingginya tingkat bahaya di rumah sakit selama fase pertama epidemi, meskipun secara keseluruhan saat ini diperkirakan bahwa setiap pasien menginfeksi rata-rata 2,2 lainnya.
"Jika benar, maka ini menegaskan bahwa beberapa pasien cenderung jauh lebih menular daripada yang lain, dan ini menimbulkan kesulitan lebih lanjut dalam mengelola kasus mereka," kata pakar kesehatan global di University of Southampton, Michael Head, dalam komentarnya kepada Pusat Media Sains Inggris seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (8/2/2020).
Sebelumnya wakil gubernur provinsi Hubei mengatakan staf medis di episentrum virus kewalahan dan kekurangan alat pelindung.
Penelitian ini dilakukan hanya beberapa jam setelah seorang dokter China yang dihukum karena memberikan peringatan tentang virus Corona meninggal karena patogen. Peristiwa ini memicu curahan kesedihan dan kemarahan atas krisis yang memburuk yang kini telah menewaskan lebih dari 630 orang. (Baca: Tragis, Dokter China Whistleblower Virus Corona Meninggal )
Li Wenliang, 34, mengirim pesan tentang coronavirus baru kepada rekan-rekannya pada 30 Desember di Wuhan tetapi kemudian di antara sekelompok orang yang dipanggil oleh polisi karena "menyebarkan rumor."
Dia kemudian tertular penyakit saat merawat pasien. (Baca: Dokter China Whistle Blower Virus Corona Ikut Tertular )
(ian)