3 Cara Hamas Memperlakukan Tawanan Warga Israel, Beda Jauh dengan Zionis
loading...

Sandera Hamas Emily Damari bertemu kembali dengan ibunya, Mandy. Foto/idf
A
A
A
GAZA - Cara Hamas memperlakukan tawanan warga Israel menarik diketahui. Beberapa pengakuan langsung dari eks sandera mengklaim kelompok tersebut telah berbuat baik kepada mereka selama ditawan.
Diberitakan sebelumnya, Hamas membebaskan tiga sandera asal Israel di Gaza, Senin (20/1/2025). Pembebasan ini menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya dilakukan antara Israel-Hamas.
Sikap Hamas dan Israel terhadap tawanan cenderung berbeda. Di satu sisi, banyak eks sandera Israel yang menyebut dirinya diperlakukan dengan baik selama ditawan Hamas, sementara Zionis justru kerap menyiksa tahanan Palestina.
Cara Hamas Memperlakukan Tawanan Warga Israel
Baru-baru ini, Hamas membebaskan tiga sandera Israel sebagai imbalan pembebasan lebih dari 90 tahanan Palestina berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ketiga sandera perempuan itu bebas setelah 471 hari ditawan.
Menariknya, Hamas memberi para sandera tadi hadiah berupa tas untuk dibawa pulang. Menurut laporan Ynet, tas itu berisi foto-foto mereka saat ditawan, foto kenangan Gaza, dan sejenis sertifikat.
Pada video yang beredar di media sosial, ketiga sandera ditampilkan sedang dimasukkan ke dalam mobil, lalu diberikan sebuah tas kertas dengan lambang Hamas di atasnya.
Namun, oleh-oleh itu disebut membuat Israel geram karena isinya dianggap sebagai “permainan sinis”.
Pada beberapa klaimnya, Hamas sering menyatakan bahwa mereka memperlakukan sandera dengan baik sesuai Islam yang mengajarkan melindungi tawanan perang, memberi mereka makanan, minuman, serta tempat berlindung.
Perlakuan tersebut dibenarkan salah satu mantan tawanan Hamas bernama Yocheved Lifshitz. Melansir Middle East Monitor, Lifshitz yang dibebaskan akhir Oktober 2024 itu mengatakan kepada wartawan bahwa para pejuang Hamas merawatnya dan tawanan lainnya dengan baik.
Diberitakan sebelumnya, Hamas membebaskan tiga sandera asal Israel di Gaza, Senin (20/1/2025). Pembebasan ini menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya dilakukan antara Israel-Hamas.
Sikap Hamas dan Israel terhadap tawanan cenderung berbeda. Di satu sisi, banyak eks sandera Israel yang menyebut dirinya diperlakukan dengan baik selama ditawan Hamas, sementara Zionis justru kerap menyiksa tahanan Palestina.
Cara Hamas Memperlakukan Tawanan Warga Israel
1. Diberi Hadiah saat Dibebaskan
Baru-baru ini, Hamas membebaskan tiga sandera Israel sebagai imbalan pembebasan lebih dari 90 tahanan Palestina berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ketiga sandera perempuan itu bebas setelah 471 hari ditawan.
Menariknya, Hamas memberi para sandera tadi hadiah berupa tas untuk dibawa pulang. Menurut laporan Ynet, tas itu berisi foto-foto mereka saat ditawan, foto kenangan Gaza, dan sejenis sertifikat.
Pada video yang beredar di media sosial, ketiga sandera ditampilkan sedang dimasukkan ke dalam mobil, lalu diberikan sebuah tas kertas dengan lambang Hamas di atasnya.
Namun, oleh-oleh itu disebut membuat Israel geram karena isinya dianggap sebagai “permainan sinis”.
2. Menyediakan Kebutuhan dengan Layak
Pada beberapa klaimnya, Hamas sering menyatakan bahwa mereka memperlakukan sandera dengan baik sesuai Islam yang mengajarkan melindungi tawanan perang, memberi mereka makanan, minuman, serta tempat berlindung.
Perlakuan tersebut dibenarkan salah satu mantan tawanan Hamas bernama Yocheved Lifshitz. Melansir Middle East Monitor, Lifshitz yang dibebaskan akhir Oktober 2024 itu mengatakan kepada wartawan bahwa para pejuang Hamas merawatnya dan tawanan lainnya dengan baik.
Lihat Juga :