Gencatan Senjata Gaza Akan Dimulai pada Minggu Jam 08:30

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:52 WIB
loading...
Gencatan Senjata Gaza...
Gencatan senjata Gaza akan dimulai pada Minggu jam 08:30. Foto/X/@SaraReyi
A A A
GAZA - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas secara resmi akan dimulai pada Minggu pagi (19/01/2025) pukul 08:30 waktu setempat (06:30 GMT).

Waktunya diumumkan oleh mediator di Qatar, yang telah memainkan peran penting dalam perundingan tersebut.

Kabar tersebut setelah kabinet Israel memberikan suara untuk menyetujui kesepakatan tersebut pada Jumat malam, setelah berjam-jam berdebat, dengan 24 menteri memberikan suara mendukung dan delapan menentang.

Kesepakatan tersebut - yang akan mulai berlaku Minggu - dibagi menjadi tiga tahap, dan Hamas akan mulai membebaskan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Qatar - salah satu mediator utama dalam pembicaraan kesepakatan - mengatakan sandera Israel yang akan dibebaskan selama tahap pertama akan mencakup "perempuan sipil, tentara perempuan, anak-anak, orang tua, dan warga sipil yang sakit dan terluka". Dan pada malam hari, menteri kehakiman Israel mengusulkan sebanyak 737 tahanan - laki-laki, perempuan, dan anak-anak - dapat dibebaskan.

Baca Juga: Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah, Berikut 4 Alasannya

"Sesuai dengan koordinasi para pihak dalam perjanjian dan mediator, gencatan senjata di Jalur Gaza akan dimulai pada pukul 08.30 pagi pada hari Minggu, 19 Februari, waktu setempat di Gaza," kata Majed Al Ansari, juru bicara kementerian luar negeri Qatar, dilansir BBC.

"Kami menyarankan penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan, sangat berhati-hati, dan menunggu arahan dari sumber resmi."

Sebagai konteks: Qatar, bersama dengan AS dan Mesir, telah memainkan peran kunci dalam pembicaraan mediasi antara Israel dan Hamas.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Usai Kerusuhan, 56 Warga...
Usai Kerusuhan, 56 Warga Binaan Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan
Uji Benturan, JAECOO...
Uji Benturan, JAECOO J7 Raih 5 Bintang dari Euro NCAP
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Berita Terkini
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved