5 Keuntungan Palestina setelah Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Apa Saja?
loading...
A
A
A
GAZA - Terdapat sejumlah keuntungan bagi Palestina setelah gencatan senjata Israel dan Hamas disepakati. Di antaranya menghentikan aksi kekerasan yang telah memakan banyak korban jiwa di Jalur Gaza.
Pada Rabu (15/1/2025), Israel dan Hamas dilaporkan telah menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Kesepakatan ini menjadi kabar baik dalam upaya mengakhiri invasi brutal tentara Zionis selama 15 bulan di kawasan tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani dalam konferensi pers di Doha. Dia menyebutkan perjanjian itu akan mulai berlaku pada 19 Januari mendatang.
Keuntungan Palestina setelah Gencatan Senjata Israel-Hamas
Israel dalam serangannya ke Jalur Gaza selalu berdalih untuk menumpas serdadu Hamas. Padahal, faktanya mereka lebih banyak membunuh warga sipil tak berdosa di sana, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.
Gencatan senjata yang telah disepakati seharusnya akan membuat kondisi di sana lebih kondusif. Hal ini karena baik Israel maupun Hamas diwajibkan melakukan penghentian serangan dan operasi militer apa pun.
Kondisi demikian bisa memberikan waktu pemulihan bagi warga Palestina, terutama di Jalur Gaza. Mereka setidaknya dapat bernapas lega untuk sementara waktu dan tidak lagi dihantui perasaan takut wilayahnya diserang kembali.
Masih berhubungan dengan poin pertama, gencatan senjata akan menjadi waktu penting untuk pemulihan kondisi psikologis warga di Palestina. Seiring berakhirnya serangan Israel di sana, warga sipil, terutama anak-anak, dapat mulai bangkit dari trauma psikologis yang mereka miliki akibat perang berkepanjangan.
Selain itu, kegiatan sosial seperti pendidikan dan aktivitas komunitas lainnya juga bisa kembali berjalan. Tidak harus pulih secara langsung, tetapi bisa bertahap.
Pada Rabu (15/1/2025), Israel dan Hamas dilaporkan telah menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Kesepakatan ini menjadi kabar baik dalam upaya mengakhiri invasi brutal tentara Zionis selama 15 bulan di kawasan tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani dalam konferensi pers di Doha. Dia menyebutkan perjanjian itu akan mulai berlaku pada 19 Januari mendatang.
Keuntungan Palestina setelah Gencatan Senjata Israel-Hamas
1. Penghentian Serangan bagi Warga Sipil di Jalur Gaza
Israel dalam serangannya ke Jalur Gaza selalu berdalih untuk menumpas serdadu Hamas. Padahal, faktanya mereka lebih banyak membunuh warga sipil tak berdosa di sana, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.
Gencatan senjata yang telah disepakati seharusnya akan membuat kondisi di sana lebih kondusif. Hal ini karena baik Israel maupun Hamas diwajibkan melakukan penghentian serangan dan operasi militer apa pun.
Kondisi demikian bisa memberikan waktu pemulihan bagi warga Palestina, terutama di Jalur Gaza. Mereka setidaknya dapat bernapas lega untuk sementara waktu dan tidak lagi dihantui perasaan takut wilayahnya diserang kembali.
2. Pemulihan Psikologis dan Sosial bagi Warga Palestina
Masih berhubungan dengan poin pertama, gencatan senjata akan menjadi waktu penting untuk pemulihan kondisi psikologis warga di Palestina. Seiring berakhirnya serangan Israel di sana, warga sipil, terutama anak-anak, dapat mulai bangkit dari trauma psikologis yang mereka miliki akibat perang berkepanjangan.
Selain itu, kegiatan sosial seperti pendidikan dan aktivitas komunitas lainnya juga bisa kembali berjalan. Tidak harus pulih secara langsung, tetapi bisa bertahap.