Pesawat yang Angkut 250 Warga Eropa dari Wuhan Tiba di Paris
A
A
A
PARIS - Sebuah pesawat mengangkut 250 warga negara Prancis dan sejumlah negara Eropa dari Wuhan, China, yang diketahui sebagai pusat penyebaran virus Corona jenis baru. Pesawat itu mendarat di pangkalan udara militer di Istres, Prancis selatan, Minggu (2/2).
“Pesawat Prancis membawa warga negara dari 30 negara dan sebagian besar non-Perancis akan melakukan perjalanan ke negara asal mereka,” kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, seperti dikutip dari Reuters.
Republik Ceko menyatakan ada lima warga mereka di pesawat tersebut. Lima orang itu akan terbang ke Brussel untuk dibawa pulang dengan pesawat Ceko. Sementara Swedia menyatakan, sekitar 10 warga negaranya berada di pesawat Prancis dan akan dibawa ke Swedia.
Sekretaris Negara untuk Perlindungan Anak, Adrien Taquet mengatakan kepada wartawan, sekitar 65 warga negara Prancis akan dikarantina di sebuah resor liburan di Carry-Le-Rouet, di selatan Prancis, atau di pusat pelatihan petugas pemadam kebakaran di dekat Aix-en-Provence.
Warga negara Inggris juga dilaporkan berada di penerbangan Perancis tersebut. Hingga kini, banyak negara yang bekerja sama dengan otoritas China untuk memulangkan warga mereka dari Wuhan dan provinsi Hubei sekitarnya.
“Pesawat Prancis membawa warga negara dari 30 negara dan sebagian besar non-Perancis akan melakukan perjalanan ke negara asal mereka,” kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, seperti dikutip dari Reuters.
Republik Ceko menyatakan ada lima warga mereka di pesawat tersebut. Lima orang itu akan terbang ke Brussel untuk dibawa pulang dengan pesawat Ceko. Sementara Swedia menyatakan, sekitar 10 warga negaranya berada di pesawat Prancis dan akan dibawa ke Swedia.
Sekretaris Negara untuk Perlindungan Anak, Adrien Taquet mengatakan kepada wartawan, sekitar 65 warga negara Prancis akan dikarantina di sebuah resor liburan di Carry-Le-Rouet, di selatan Prancis, atau di pusat pelatihan petugas pemadam kebakaran di dekat Aix-en-Provence.
Warga negara Inggris juga dilaporkan berada di penerbangan Perancis tersebut. Hingga kini, banyak negara yang bekerja sama dengan otoritas China untuk memulangkan warga mereka dari Wuhan dan provinsi Hubei sekitarnya.
(esn)